Distribusi Pupuk Subsidi di Benteng Molor
BENTENG, BE - Proses pendistribusian pupuk bersubsidi kepada petani di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) molor. Berbeda dengan kabupaten lain, penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Benteng belum juga direalisasikan hingga pertengahan bulan Februari 2022. Salah satu petani kelapa sawit di Desa Ujung Karang, Kecamatan Karang Tinggi, Sakuan Affandi mengatakan, lambatnya penyaluran pupuk membuat para petani merugi. Pasalnya, jadwal pemupukan tanaman juga mengalami keterlambatan. \"Semestinya, bulan Januari lalu sudah mulai dilakukan pemupukan,\" ungkap Sakuan. Diakui Sakuan, banyak petani bergantung pada pupuk bersubsidi karena harganya yang terjangkau. Jika kondisi seperti ini berlangsung lama, Sakuan khawatir produksi pertanian dan perkebunan akan merosot. Sebab, hasil panen akan melimpah dan sesuai harapan jika diimbangi dengan pemberian nutrisi atau pemupukan yang cukup. \"Ada beberapa yang terpaksa memakai pupuk non bersubsidi. Akan tetapi, harganya luar biasa mahal,\" beber Sakuan. Sakuan mengaku, dirinya telah mendatangi kios penyalur pupuk bersubsidi di wilayah Kecamatan Karang Tinggi. Informasi didapat, keterlambatan pendistribusian lantaran surat keputusan (SK) rencana penerima pupuk bersubsidi sampai saat ini belum diteken Bupati Benteng, Dr H Ferry Ramli SH MH. \"Harapan kami bisa dipercepat. Ini kepentingan masyarakat banyak,\" pintanya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Benteng, Endang Sumantri SH MH melalui Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Dolas Juarsa SP tak menampik bahwa SK penerima pupuk bersubsidi belum ditandatangani oleh Bupati. Dijelaskannya, draft SK sudah disampaikan ke Bagian Hukum Setda Pemkab Benteng sekitar bulan Januari 2022 lalu. Dari hasil pemeriksaan, terjadi beberapa kesalahan administrasi yang mengharuskan agar Distan Benteng melakukan perbaikan ulang. \"Pagi tadi (kemarin,red), draft SK sudah disampaikan lagi ke Bagian Hukum. Insya Allah, tak ada revisi lagi,\" jelas Dolas. Sesuai prosedur, draft SK memang harus dievaluasi oleh Bagian Hukum untuk selanjutnya diparaf oleh Asisten dan Sekda. Setelah itu, barulah ditekan oleh Bupati Benteng. \"Ditargetkan, minggu ini SK tuntas dan minggu depan pupuk bersubsidi bisa didistribusikan,\" bebernya. Ditahun 2022 ini, kuota pupuk bersubsidi yang akan disalurkan ke petani di Bumi Maroba Kite Maju ialah sebanyak 2.597 ton. Pupuk tersebut terbagi menjadi beberapa jenis. Meliputi, pupuk Urea sebanyak 951 ton, pupuk SP36 sebanyak 218 ton, ZA sebanyak 396 ton, NPK sebanyak 942 ton, organik 90 ton, organik cair 3.659 liter. Untuk penyaluran pupuk, Dolas menerangkan, alurnya dimulai dari usulan dari Poktan melalui penyuluh pertanian dan koordinator penyuluh (Korluh) di tingkat kecamatan. Setelah itu, usulan disampaikan ke kios pupuk di sejumlah kecamatan sebelum akhirnya dijual ke petani. Khusus di Kabupaten Benteng, terdapat 7 kios pupuk yang menjadi pusat penyaluran pupuk bersubsidi. \"Pupuk bersubsidi tak bisa disalurkan secara asal-asalan. Melainkan kepada petani yang sudah terdaftar di kelompok tani (Poktan) dan juga sudah memiliki kartu tani,\" pungkasnya.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: