Buruh Ancam Polisikan Kontraktor Jembatan Musi II
KEPAHIANG, BE - Tak kunjung menerima upah dari pelaksana proyek pengerjaan jembatan Musi II di Desa Kelobak, puluhan orang buruh mengancam akan melapor kepolisi atas tuduhan penipuan. Ini sebagai buntut sampai Jumat (1/3) kemarin para pekerja tak kunjung menerima hak-haknya.
\"Rencananya kami akan melaporkan apa yang kami alami ini ke polisi. Tapi kami mau minta mandor berkoordinasi dulu dengan kontraktornya, agar kami bisa gajian,\" ujar pekerja asal Lebong, Sopian yang diamini rekan-rekannya.
Menurutnya, sudah hampir sebulan para pekerja terlantar, hingga belum bisa kembali ke kampung halaman masing-masing karena menunggu upah. \"Kami butuh makan. Keluarga kami butuh biaya hidup dan hanya dari sinilah harapan kami. Sampai kini belum juga ada kejelasannya,\" kata Sopian.
Sementara itu, Kepala Tukang, Mulyono saat dihubungi menjelaskan bahwa ia tidak mengetahui rencana para pekerja akan membawa permasalahan itu ke jalur hukum. Dijelaskannya, terhadap masalah upah yang belum dibayarkan ini, pihak kontraktor juga terus mengupayakan pembayaran upah para pekerja secepat mungkin. Namun yang memang menjadi masalah pihaknya saat ini, pihaknya kesulitan menghubungi pihak kontraktor tersebut.
\"Entah sibuk atau apa, kami kesulitan menghubungi pihak kontraktor. Tapi, kami tetap yakin mereka akan mempertanggungjawabkan masalah upah para pekerja ini,\" tandasnya. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: