Berkurung dengan Bawahan, Oknum Lurah Digerebek Suami Sah

Berkurung dengan Bawahan, Oknum Lurah Digerebek Suami Sah

  Bengkulu, Bengkuluekspress.com - Warga Perumahan Puri Mas 1 Kelurahan Bentiring Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, Rabu (19/5) malam sekitar pukul 22.30 WIB mendadak heboh. Hal ini dikarenakan ulah oknum lurah di Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu berinisial Ar berkurung dengan bawahannya berinisial Rn di salah satu rumah di RT 24 Perumahan Puri Mas 1 yang baru sekitar 1,5 bulan belakangan ini disewa oleh Rn. Rn ini juga diketahui menjabat sebagai Kasi Pemerintahan sekaligus Bendahara oknum lurah tersebut. Penggerebekan ini bermula suami sah Rn, MA mendatangi rumah kontrakan istrinya. MA terkejut mengetahui di dalam rumah ada oknum lurah bersama istrinya. Saat pintu digedor, oknum lurah bersama Rn sedang berada di ruang belakang dengan dalih mengecek mikrofon untuk karaoke dengan posisi duduk lesehan di lantai. Oknum lurah ini hanya memakai celana pendek, sedangkan Rn menggunakan baju daster. Oknum lurah pun nyaris dihajar oleh suami Rn. Beruntung oknum lurah dan Rn cepat diamankan ke rumah Ketua RT 19, M. Tahir yang berada di samping rumah kontrakan Rn. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, sejumlah pihak dihadirkan, seperti pihak keluarga Rn, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Bentiring, Ketua RT 24 tempat Rn mengontrak, dan Camat Ratu Agung. Saat diamankan di rumah ketua RT 19 tersebut, suami Rn pun menginterogasi oknum lurah.

Kepada suami Rn, oknum lurah mengaku sudah lebih dari 3 kali mendatangi Rn di rumah kontrakannya, termasuk pada bulan puasa lalu dengan alasan membantu mencarikan tukang bangunan, menjemput mobil, dan saat digerebek mengecek mikrofon untuk karaoke. MA juga menduga bahwa oknum lurah inilah yang membuat hubungan rumah tangganya tidak lagi harmonis. Terlebih istrinya keluar dari rumahnya di Sawah Lebar dan memilih tinggal di kontrakan dengan dalih tidak tahan lagi hidup dengannya, karena dirinya cemburu buta. \"Rn ini tinggal di rumah kontrakannya bersama dua anaknya yang masih duduk di bangku SMA dan SD, saat kejadian kedua anaknya diantar ke rumah orangtuanya di Curup,\" ujar salah satu warga, Rio. Ia mengaku, warga sekitar tidak ada yang mengetahui oknum lurah tersebut masuk ke rumah Rn. Sebab, semua pintu tertutup, dan sepeda motor oknum lurah juga tidak terlihat karena disembunyikan di samping rumah. Sementara itu, suami sah Rn, MA mengaku keluarganya tak lagi harmonis sejak Rn bekerja di kantor lurah yang dikepalai oleh Ar tersebut sejak 2019 lalu. Sebelumnya bekerja di Rejang Lebong.   Awalnya, oknum lurah itu sering mengirim video yang aneh-aneh ke istri saya, setelah saya tegur, istri beralasan video tersebut juga dikirim ke pegawai kantor lurah yang lain,\" ucap MA di hadapan warga. Ia menceritakan, hubungannya semakin renggang sejak 4 bulan belakangan ini. Bahkan istrinya tak lagi berani mengeluarkan handphonenya. \"Kalau tidur handphonenya diletakkan di bawah bantal, kalau mandi dibawa ke kamar mandi. Kalau dia sedang main hp, kemudian saya datang, dia langsung gelisah,\" ujarnya. Atas ulah oknum lurah dengan istrinya ini, MA mengaku tidak terima dan akan menempuh jalur hukum. Di sisi lain, Camat Ratu Agung, Subhan Gusti Hendri mengaku akan mencari solusi atas dugaan perselingkuhan tersebut, dengan memanggil oknum lurah dan Rn ke kantornya hari ini (20/5). \"Besok, Pak Lurah dan Ibu Rn datang ke kantor Camat untuk menyelesaikan masalah ini,\" ujar Subhan. Diusir Warga Sebagai sanksi, warga tidak mewajibkan oknum lurah dan Rn untuk cuci kampung, melainkan hanya diminta hengkang dari wilayah tersebut. \"Kami berikan waktu selama 3 hari atau sampai hari Sabtu (22/5) untuk berkemas-kemas,\" ujar Ketua RT 24, Hadiantori. (ds)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: