Dugaan Pupuk Palsu Diteliti

Dugaan Pupuk Palsu Diteliti

\"pupuk\"KEPAHIANG, BE - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kepahiang melakukan penelitian terhadap dugaan peradaran pupuk palsu di Kepahiang.  Namun, saat ini yang patut dicermati oleh para petani, yakni soal perimbangan pemberian pupuk terhadap tanaman. Instansi tersebut hingga kemarin memastikan, setelah masalah tersebut ditindaklanjuti, 1 hektare kebun jagung di Desa Kelilik yang rusak tersebut diduga akibat penggunaan pupuk palsu jenis Mutiara.

\"Terkait adanya tanaman jagung yang mati, sebenarnya sangat jarang petani jagung menggunakan pupuk mutiara, karena pada umumnya untuk tanaman jenis jagung hanya menggunakan pupuk urea dan KCL saja yang dicampurkan jadi satu. Biasanya pupuk mutiara itu cocok untuk tanaman jenis cabe,\"  ujar melalui Kabid Sarana Novalius SP.

Dikatakannya, penggunaan pupuk juga harus berimbang diberikan terhadap tananaman. Harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Hal ini lain halnya jika menggunakan pupuk organik yang rata-rata aman apabila diberikan dalam dosis yang banyak bagi tanaman pertanian.

\"Seperti dalam hal pemupukan petani juga diminta untuk teliti melihat terlebih dahulu kandungan yang dibutuhkan oleh tanaman. Sebab tidak menutup kemungkinan jika penggunaan tidak berdasarkan aturan, malah akan menyebabkan kerusakan pada tanaman. Anjuran kita, petani sebaiknya menggunakan pupuk organik, karena lebih aman,\" jelasnya. (505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: