Pelayanan Poli Bedah RSUD Kepahiang Ditutup Sementara

Pelayanan Poli Bedah RSUD  Kepahiang Ditutup Sementara

KEPAHIANG, bengkuluekspress.com  - Poli Bedah RSUD Kepahiang menutup sementara waktu pelayanan sejak Jumat (23/10). Karena salah satu dokter anatasi berinisial RT dinyatakan positif corona virus. Sehingga para petugas di Poli Bedah itu harus menjalani swab dan isolasi mandiri. \"Kita punya dokter anatesi tiga orang, dua orang kena (Covid), OK-nya 5 orang isolasi. Jadi kita sementara waktu tidak bisa melakukan pelayanan operasi,\" ungkap Dirut RSUD Kepahiang, dr Hulman.

Hulman mengatakan, berdasarkan penelusuran RSUD dan Satgat Gugus Covid, ada 10 orang petugas medis telah kontak erat dengan RT. Sehingga semua melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. \"Berdasarkan pengecekan di lapangan, semua punya rumah dan layak untuk isolasi mandiri. Jadi mereka isolasi mandiri di rumahnya masing-masing,\" tutur Hulam.

Dokter RT yang merupakan warga Kabupaten Rejang Lebong (RL), namun menjadi dokter anatasi RSUD Kepahiang dengan status dokter kontrak. \"Dokter RL, kena Covid-19 di RL, tapi dokter kontrak di RSUD kita,\" ucapnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Kepahiang, H Tajri Fauzan SKM MSi juga membenarkan adanya penambahan kasus positif Covid ini. Hanya saja dia mengatakan, untuk proses tracing kasus positif ini, sepenuhnya ditangani oleh Tim Covid-19 Kabupaten Kepahiang. Begitu juga dengan pengambilan sampel Swab sasaran tracing juga tetap dilakukan pihak rumah sakit itu sendiri. \"Kami hanya mendapatkan lampiranya saja, sedangkan menindaklanjutinya RD bisa melakukannya sendiri karena sudah memiliki tenaga medis sendiri,\" ujar Tajri.

Dia mengatakan, kalau penambahan kasus positif dari seorang dokter spesialis bedah ini, sama sekali tidak mempengaruhi jumlah kasus positif Covid di Kabupaten Kepahiang. Karena pasien di Kabupaten Kepahiang hanya untuk bekerja. Sedangkan untuk status kependudukannya tercatat di Kabupaten RL. \"Jadi yang bertambah itu jumlah kasus positif di RL. Kalau Kepahiang masih tetap sama 61 kasus. Terdiri dari 3 meninggal dunia, 55 sembuh dan 3 masih berstatus positif,\" demikian Tajri. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: