Kabupaten Kaur Budidayakan Bayi Lobster
BINTUHAN,BE - Jika selama ini ribuan ekor benur atau bayi lobster usai ditangkap nelayan langsung dibawa keluar Kabupapaten Kaur, bahkan langsung ekspor. Dalam waktu dekat hal itu tidak bakal terjadi lagi. Di Kabupaten Kaur, segera dilakukan budidaya benur. Bahkan saat ini budidaya benur itu sudah mengantongi izin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, tinggal proses lanjutan budidaya kembali. “Ini rencana budidaya ini dilakukan PT. Dua Putra Pratama (DPP), yang sebelumnya juga sebagai pelopor budidaya udang tambak di Kabupaten Kaur,” kata Kepala Dinas Perikanan Kaur Edwar Heppy, S,sos melalui Kabid Perizinan Usaha, Investasi dan pengelolaan TPI ISmawar Hasdan, ST. M.Si beberapa hari lalu. Untuk tempat PT DPP ini kini sedang dalam tahapan proses pembuatan kolam. Diperkirakan dalam waktu dekat ini mulai tebar perdana benur. Dinas perikanan telah menerima salinan izin budidaya tersebut. Bila hal ini dilakukan maka DPP merupakan satu satunya penggerak budidaya benur di provinsi bengkulu artinya Kabupaten kaur sebagai pelopor utama budidaya benur. “Tentu hal ini kiat sambut baik, selain bakal menambah tenaga kerja tentu ini menjadi kebanggaan sendiri nantinya Kaur sudah punya budidaya benur artinya benur lokal tidak perlu di ekspor,” imbuhnya. Ditambahkannya, selaian DPP ada beberapa perusahaan lain juga ikut menyampaikan salinan izin terkait dengan benur. Hanya saja sejumlah perusahaan itu bukan untuk membudidayakan di kaur mereka hanya menampung benur dari nelayan yang nantinya dijual ke penampung lebih besar di luar Kaur atau Bengkulu. Tak menutup kemungkinan juga diekspor keluar daerah. “Ada 7 perusahan yang menyampaikan tembusan sudah mengantongi izin, salah satunya yakni DPP dari jumlah itu baru DPP yang akan membuka usaha pengembang biakan benur di Kaur,” tandasnya. (618)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: