Kakek di Kabupaten Kepahiang Positif Covid-19

KEPAHIANG, bengkulu ekspress.com - Seorang kake berinisial Wg (74) warga Desa Taba Mulan Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang positif menderita Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Ia terpapar virus corona dari seorang pasien covid-19 berinisial ES warga Kabupaten Lebong, karena sempat beberapa kali berinteraksi dengannya. \"Seorang kakek warga Taba Mulan, hasil swabnya menunjukan positif covid-19,\" ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang, Tajri Fauzan SKM MSi, Minggu (2/8).

Pengambilan sampel swab pasien positif ini dilakukan Kamis (30/7) lalu. Dilakukan selama 2 kali berturut-turut, sampel swab lansia dikirim ke laboratorium rujukan Covid-19 Bengkulu guna dilakukan pemeriksaan. \"Kita terus melakukan tracking, guna memutus penyebarannya,\" tegas Tajri.

Tajri mengatakan, jika Wg dan ES merupakan ayah dan anak. Saat Es dinyatakan positif mengidap covid-19 di Lebong yang bersangkutan menjalani perawatan di RSUD Rejang Lebong. Dan Es sempat pulang kerumah orang tuanya (Wg, red) di Taba Mulan, sehingga menularkan virus corona kepada keluarganya. \"Hubungan keduanya ayah dan anak. Waktu diperbolehkan pulang dari RSUD curup, Es pulang ke rumah orang tuanya. Mungkin juga saat dirawat sudah melakukan kontak, namanya orang tua dan anak,\" ucap Tajri.

Tajri menjelaskan, Wg jadi pasien covid-19 ke-11 di Kabupaten Kepahiang. Setelah pihak Dinkes melakukan tracking kepada 10 orang keluarga Es di Taba Mulan dan Pekalongan. \"Awalanya kita mendapatkan informasi, bila Es yang memang sudah positif asal Lebong. Pulang ke rumah keluarganya di Pekalongan, makanya kita inisiatif melakukan tracking dari sekian banyak yang dicek, Wg positif covid-19,\" kata Tajri.

Hingga saat Wg tetap ditempatkan di rumahnya bersama keluarga. Karena pihak Gugus Tugas Covid-19 Kepahiang belum mengambil tindakan melakukan isolasi khusus kepada Wg. \"Masih di rumahnya, Besok (Hari ini, red) baru kita turun ke sana untuk memutuskan kebijakannya,\" kata Tajri. Kasus Wg membuat Kabupaten Kepahiang gagal menuju zona hijau, meskipun dalam tiga hari sebelumnya sempat menunjukan kondisi bagus. (320)

Sumber: