SMA Negeri di Bengkulu Ini Hanya Miliki 8 Siswa, dan 13 Guru yang Tidak Digaji

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Memperihatinkan, itulah yang pantas dikatakan untuk Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 11 Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Pasalnya sekolah ini hanya memiliki 8 orang siswa.

Bukan hanya itu, sekolah yang baru diluncurkan sejak Juli 2019 itu juga minim tenaga mengajar. Untuk tenaga pendidik sekaligus SDM sekolah yang berjumlah 13 orang yang berstatus honorer dan hanya bekerja sukarela tanpa digaji sepersen pun.

\"Sekolah kami hanya memiliki 8 orang murid sejak sekolah ini berdiri tahun lalu,\" cerita kepala sekolah SMAN 11 Bengkulu Selatan, Tarman Hamadi, saat kunjungan Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, ke SMAN 11, Rabu (19/2).

Tarman mejelaskan, akibat jauh dan sulitnya akses menuju sekolah itu membuat masyarakat tidak mau besekolah di SMAN 11. Padahal, kata Tarman, tamatan SMP di Kecamatan Ulu Manna itu mencapai 154 orang.

\"Para siswa lebih memilih sekolah lainnya. Mirisnya, tenaga guru honorer di SMAN 11 tidak digaji. Mereka hanya tenaga sukarela dan tidak dibayar,\" katanya.

Menyikapi Hal itu, Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah mengaku, prihatin melihat kondisi sekolah. Pihaknya akan membahas persoalan sekolah ini dengan pihak terkait lainnya.

\"Nanti akan kita bahas secara bersama-sama dengan pihak terkait,\"  janji Rohidin yang merupakan putra daerah Bengkulu Selatan ini.

Menurut alumni UGM, pihaknya sudah meninjau sejumlah sekolah di Kabupaten Seluma dan Bengkulu Selatan. Gubernur mengapresiasi kinerja guru yang harus menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam dengan kondisi jalannya yang rusak berat.

Mantan Wagub BS itu, meminta untuk para guru SMA yang berada di wilayah perkotaa untuk tidak mengeluh mengingat masih banyak guru yang terus mengabdi dengan berbagai kondisi seperti di pelosok pedalaman.

\"Kita apresiasi para guru yang telah rela mengabdi. Teruslah mengabdi dalam kondisi apapun dan tetap semangat,\" tutupnya. (HBN)

Sumber: