Tokoh Masyarakat Enggano Temui Gubernur, Minta Pisah dari Bengkulu Utara
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Lima perwakilan masyarakat Pulau Enggano mendatangi kantor Gubernur Bengkulu untuk menyampaikan tuntutan masyarakat pulau terluar Bengkulu itu. Salah satu yang mereka tekankan, hampir 70 persen masyarakat Pulau Enggano meminta untuk lepas dari Kabupaten Bengkulu Utara.
\"Memang kami mengharapkan pindah dari Bengkulu Utara,\" ungkap Ketua Lembaga Adat Pulau Enggano Ketua Lembaga Adat Enggano Ferdinan Kaharudin usai dialog dengan perwakilam Pemerintah Provinsi Bengkulu, Senin (10/2).
Ferdinan menegaskan, 6 kepala suku dan hampir 70 persen masyarakat di Pulau Enggano meminta untuk lepas dari Kabupaten Bengkulu Utara. Hal itu lantaran birokrasi yang jauh dengan ibu kota kabupatenĀ dan permasalahan yang terjadi selalu berulang-ulang khususnya masalah transportasi, BBM, dan pembangunan yang ada di Pulau Enggano.
\"Para ketua adat dan masyarakat di Pulau Enggano meminta pindah ke kabupaten/kota yang lebih dekat jarak denganĀ Pulau Enggano, \" ujarnya.
Diceritakan Ferdinan, saat ini kondisi di Pulau Enggano gelap gulita sejak 10 hari terakhir lantaran pasokan BBM untuk listrik disana tidak masuk.
Selain itu, kondisi perekonomian di pulau yang masuk Kabupaten Bengkulu Utara itu lumpuh lantaran tidak adanya transportasi yang beroperasi di Enggano.
Sementara itu, Asisten ll Setda Provinsi Bengkulu Hj. Yuliswani yang menemui perwakilan masyarakat Enggano lantaran Gubernur Bengkulu sedang dinas di luar daerah mengatakan, untuk pembahasan hal itu pihak Pemprov bersama masyarakat Enggano akan melakukan pembahasan khusus.
\"Memang perwakilan masyarakat Pulau Enggano membahas itu. Namun kita harus sampaikan bahwa rencana tersebut harus ada pembahasan khusus dan ada aturan-aturan terkait,\" tukasnya. (HBN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: