Doktor Ilmu Ekonomi Unib Semakin Diminati
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Program Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu (UNIB) semakin diminati. Program ini didirikan pada Oktober 2014 dan mulai menerima mahasiswa angkatan pertama awal tahun 2015. Pendirian program Doktor Ilmu Ekonomi ini untuk mendorong pengembangan keilmuan menuju peningkatan kecerdasan, kesejahteraan dan kemandirian bangsa.
Sekretaris Program Studi (Prodi) Doktor Ekonomi UNIB, Yefriza, SE, MPPM, Ph.D mengungkapkan mahasiswa yang mengambil program Doktor Ilmu Ekonomi ini bertujuan untuk mengembangkan diri demi mendapatkan pendidikan yang lebih baik lagi. Kemudian, ada juga karena melihat potensi daya saing di dunia kerja sudah semakin tinggi seperti dosen yang mengikuti S3 untuk mengajar dijenjang yang lebih tinggi.
\"Biaya kuliahnya relatif tidak termasuk mahal dibanding dengan universitas lainnya, seperti SPP saja sudah berapa tahun terakhir tidak ada kenaikan. Maka dari itu antusias jumlah mahasiswa dari awal tahun 2015 sampai sekarang mengalami peningkatan, peningkatan dilihat dari mahasiswa berasal ada yang dari Pemerintah Daerah baik dari Provinsi Bengkulu maupun di luar Bengkulu. Kemudian dosen, kepolisian serta dari institusi lainnya,\" kata Yefriza, lulusan dari Monash University, Australia ini.
Yefriza menjelaskan program ini merupakan program doktor by reseach yang dalam penyelenggaraan pendidikannya mengutamakan kegiatan penelitian disertasi. \"Komponen reseachnya lebih banyak daripada kelas, kelasnya hanya satu semester dengan 4 mata kuliah seperti ekonomi perencanaan pembangunan, ekonomi publik, filsafat ilmu dan metodologi penelitian, dan ekonomi permodelan yang berguna untuk menunjang penulisan disertasi dan mendukung reseach yang akan diambil mahasiswa nantinya,\" ungkapnya.
Yefriza juga menjelaskan, sebelum mahasiswa masuk di semester satu, diwajibkan mengambil matrikulasi dengan 4 mata kuliah yang terdiri dari teori ekonomi mikro dan makro, matematika dan statistik. Kemudian pada semester 2 mahasiswa diharuskan mengambil ujian prelim untuk menentukan mahasiswa tersebut dapat melanjutkan tahapan berikutnya apa tidak dan seterusnya mahasiswa melakukan riset.\"Biasanya topik penelitian yang diambil adalah mengenai ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, belanja pemerintah dan sebagainya,\" tutupnya. (cik13)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: