8 Rumah Terancam Longsor
KEPAHIANG, bengkuluekspress.com - Akibat tingginya curah hujan, mengakibatkan sebanyak 8 unit rumah di Desa Kelobak terancam longsor. Bahkan saat ini, rumah yang dihuni pasangan Saparudin dan Reka warga Dusun 3 Desa Kelobak terancam longsor keseluruhan. Untung warga setempat berinisiatif dengan berswadaya menopangi atau mengganjal rumah tersebut dengan 4 batang bambu.
\"Kalau dilepas bambunya, semua rumah ini ambruk, karena tidak ada pondasi untuk menahan. Rumah ini masih berdiri warga di sekitar gotong royong menopang rumah ini dengan bambu, walau pun tengah dalam ancaman, tetapi masih bisa ditempati,\" tutur Reka.
Reka berharap, ada perhatian dan kepedulian dari pemerintah daerah. Sebab, bukan hanya rumah miliknya saja yang berada di posisi tebing tanpa diberi pondasi. Namun ada sekitar 8 Unit rumah warga lainnya juga tidak ada pondasi atau pelapis tebingnya. \"Banyak rumah deretan ini bagian belakangnya tidak diberikan pondasi, kalau curah hujan tinggi bisa-bisa semuanya ambruk. Kalau bisa ada bantuanlah dari pihak pemerintah untuk membangun pelapis tebing di bagian belakang rumah kami sekitar wilayah ini,\" ujarnya.
Sementara Kepala Desa (Kades) Desa Kelobak, Mansur saat dikonfirmasi BE mengaku, selama ini belum ada bantuan dari pemerintah daerah untuk membangun pelapis tebing atau pondasi di belakang rumah warga tersebut. Pemerintah Desa (Pemdes) setempat juga berharap ada perhatian dari pemerintah, untuk membuat pelapis tebing di belakang rumah warganya tersebut. \"Ada 8 Unit rumah warga yang harus was-was ketika curah hujan tinggi, karena posisi rumahnya di atas tebing tanpa diberi pondasi yang kuat,\" ungkap Mansur. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: