Harga Cabai Merangkak Naik

ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress- Menjelang penghujung 2019 ini, harga sejumlah bahan pangan sudah mulai merangkak naik. Salah satunya harga komoditas cabai di Pasar tradisional Purwodadi Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara (BU), baik cabai merah maupun cabai rawit. Hal ini diakui oleh salah seorang pedagang, Susi saat ditemui awak media, kemarin (17/12).

Ia mengaku harga cabai memang sudah mengalami kenaikan sejak 1 pekan terakhir ini. Dimana harga cabai merah mengalami kenaikan sebesar Rp. 3 ribu dari harga Rp. 42 ribu perkilogram. Sedangkan cabai rawit mengalami kenaikan sebesar Rp. 10 ribu dari harga yang biasanya Rp. 30 ribu per Kg.

\"Harga cabai mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir, apalagi cabai rawit yang mengalami kenaikan sangat drastis,\" katanya.

Ia menambahkan, kenaikan ini memang sering terjadi ketika mendekati hari raya natal dan tahun baru. Namun, ia pun juga menyampaikan faktor lain penyebab harga cabai ini naik ialah stok komoditas cabai yang saat ini sedang berkurang, mengingat cabai yang di jual di pasar tradisonal ini adalah cabai lokal, yang saat musim hujan sangat berpengaruh terhadap hasil panennya.\"Di sini kebanyakan cabai lokal, jadi kalau musim hujan seperti ini hasil panen juga sangat mempengaruhi,\" terangnya.

Selain itu, ia juga mengatakan jika kenaikan yang terjadi saat ini belum dikategorikan paling parah. Karena harga cabai ini akan terus merangkak naik hingga menjelang natal dan tahun baru. Selain harga cabai, kebutuhan dapur lainnya seperti bawang juga mengalami kenaikan, jika biasanya harga bawang merah dihargai Rp. 25 ribu per Kg, saat ini harga bawang merah tersebut tembus Rp. 35 ribu per Kg. Sedangkan bawang putih dari Rp. 23 ribu per Kg kini naik menjadi 26 ribu per Kg.

\"Untuk saat ini harga belum begitu parah kenaikannya. Akan tetapi biasanya 2 hari sebelum natal hingga tahun baru harga cabai akan naik lebih dari sekarang. Selain itu juga harga bawang saat ini juga mengalami kenaikan,\" tandasnya. (127)

Sumber: