Bedah Rumah Diduga Salah Sasaran

Bedah Rumah Diduga Salah Sasaran

\"\"

DPRKP Ingatkan Kades

ARGA MAKMUR, BE - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) BU mengingatkan Kepala Desa (Kades) Tambak Rejo, agar selektif mengusulkan nama penerima bantuan bedah rumah. Hal ini menyusul adanya temuan awak media bahwa di Desa Tambak Rejo Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara (BU), yang masih ada masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni, bahkan nyaris roboh. Namun warga tersebut tidak masuk ke dalam penerima bantuan bedah rumah tahun ini.

\"Kami ingatkan agar para Kades serta pendamping di desa, untuk selektif dalam mengajukan usulan awal calon penerima bantuan BSPS. Kami tidak ingin bantuan pemerintah pusat ini salah sasaran. Untuk itulah, sudah menjadi tugas para kades se Kabupaten BU, khususnya Kades Tambak Rejo, dapat memilah warganya yang benar-benar layak menerima bantuan tersebut, agar tidak ada lagi masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni,\" ujar Kepala DPRKP BU, Burman melalui Kabid Perumahan DPRKP, Ferdian Hadi S.

Ferdian juga menyampaiakan, kejadian yang sempat mencuat di beberpa media itu dinilai merupakan sebuah kesalahan yang semestinya dapat segera diperbaiki. Ia berharap ke depan kejadian serupa tidak terulang kembali.  \"Ini merupakan tamparan keras bagi kita semua. Saya harap, ke depan kejadian ini tidak terulang kembali,\" tandasnya.  

Sebelumnya, Kades Tambak Rejo, Ali Sadikin menepis tudingan tersebut.  \"Semuanya sudah sesuai dengan prosedur, data tersebut kita mendaptkan dari masing-masing Kadun dan sudah ditinjau langsung oleh pihak pengawas dan pendamping desa,\" kata Ali.

Terkait dengan dua orang warganya yang tidak mendapatkan program ini, Ali pun menjelaskan bahwa dua warga tersebut sudah masuk sebagai penerima bantuan, namun untuk tahun 2020 mendatang.  Bukan hanya 2 orang itu saja,n warga lainnya yang belum dapat tahun ini akan dapat bantuan tersebut tahun depan.

\"Ya terkait dengan dua warga tersebut masuk program tahun 2020, dan sudah kita usulkan bersama warga lainnya sebanyak 90 unit,\" ungkapnya.(127)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: