Rampok Pecah Kaca Mobil Mengganas, Curi Tas Sekolah dari Avanza Guru
RATU AGUNG, BE - Aksi perampokan spesialis pemecahan kaca mobil kembali terjadi di Kota Bengkulu. Kali perampok memecahkan kaca mobil Avanza BD 1339 AK, milik seorang guru bernama Juprin (45), Warga Jalan Kinibalu 3 RT 9 RW 1 Kelurahan Kebun Tebeng Kecamatan Ratu Agung. Peristiwa perampokan ini terjadi di Jalan Mayjend Sutoyo Tanah Patah, tepatnya diparkiran Rumah Makan Kalasan Bu Lastri, sekitar pukul 15.15 WIB kemarin Korban memang baru saja mencairkan uang senilai Rp 15 juta di Bank Mandiri sebelum peristiwa perampokan itu terjadi. Besar kemungkinan uang inilah yang diincar pelaku di mobil tersebut.
Namun, perampok rupanya terpedaya, begitu memecahkan kaca mobil ia langsung mengambil begitu saja tas warna hitam yang ada didalam mobil itu dan langsung kabur. Padahal tas yang ia bawa kabur itu, bukanlah tas berisikan uang Rp 15 juta milik korban. Melainkan hanya berisikan buku-buku pelajaran dan alat tulis anak korban yang sekolah di SMKN 3.
Menurut cerita Juprin sebelum peristiwa itu terjadi, sekitar pukul 09.00 WIB, dirinya memang dari Bank Mandiri. Ia mencairkan uang sejumlah 15 juta dari bank nasional milik pemerintah tersebut. Setelah uang didapatkan, korban selaku Guru Bahasa Indonesia langsung pergi mengajar di SMKN 2 Kota Bengkulu tempat ia mengabdi sampai pukul 14.30 WIB. Berikutnya, setelah mengajar itu, korban menjelaskan kemarin sore itu dirinya bermaksud mengantar anak perempuannya berangkat mengikuti kegiatan les di Ganesa Operation (GO).
\'\'Karena anak saya merasa lapar, kami pun berhenti dulu di RM. Kalasan untuk makan dulu,\'\' ujar Juprin. Namun belum lagi makanan yang dipesan sampai ke meja korban, tiba-tiba orang sekitar mengatakan mobilnya dirampok. \"Saya tidak melihat, ada yang bilang jika mobil saya dirampok. Lalu saya keluar dan melihat kaca mobil sudah pecah,\" ungkap Juprin.
Saksi mata yang melihat kejadian itu, seorang lelaki yang enggan disebutkan namanya mengatakan, jumlah pelaku 2 orang. Mereka memakai Motor Supra X dan kabur kearah simpang SKIP. \"Kencang nian motornyo lari ke arah simpang SKIP,\'\' ujar saksi.
Pelaku memecahkan kaca mobil bagian depan sebelah kiri. Memang tas anak korban diletakkan dibangku depan sebelah kiri tersebut. Untungnya para perampok salah mengambil tas, yang diambilnya hanyalah tas anak korban yang berisi perlengkapan sekolah saja, tanpa ada barang yang berharga. \"Tas yang berisi uang 15 juta itu dibawah jok mobil, yang diambilnya tas sekolah anak saya,\" cerita Juprin.
Diduga pelaku berjumlah dua orang dengan mengandarai sepeda motor. Pelaku ini memang telah mengikuti korban sejak ia keluar dari Bank. Namum karena korban langsung ke sekolah pelaku tidak bisa langsung beraksi. Mengingat di sekolah banyak orang dan lagipula ada petugasnya. Alhasil pelaku pun rela mengikuti dan menunggu hingga korban berhenti ditempat yang aman bagi pelaku untuk melakukan pencurian tersebut. Saat korban berhenti di RM Kalasan itulah pelaku beraksi. (Cw4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: