Jual Gas di Atas Rp 17 Ribu, Laporkan!

Jual Gas di Atas Rp 17 Ribu, Laporkan!

\"\" Pertamina Tambah Pasokan

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Keluhan masyarakat mahalnya harga gas 3 kg direspon Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu. Warga diminta untuk pro aktif melaporkan jika ada oknum pangkalan atau pengecer yang menjual dengan harga yang tinggi agar dilakukan tindakan tegas dan diproses secara hukum.  

\"Laporkan saja ke kami karena ini bisa ditindak tegas, dan kami berkerjasama dengan penegak hukum,\" tegas Kabid Sarana Prasarana Tertib Niaga Disperindag Kota Bengkulu, Yuliansyah SE, kemarin (12/8).  

Untuk diketahui, Harga Eceran Tertinggi (HET) gas 3 Kg tersebut sebesar Rp 15.500 per tabung di pangkalan. Namun, jika membeli ditingkat pengecer maka harga maksimal yang boleh dijual sekitar Rp 16-17 ribu per tabung. Hal ini masih dianggap wajar karena ditambah dengan biaya transportasi dari pangkalan ke pengecer. Jika ditemukan adanya pengecer yang berani menjual mulai dari Rp 20-25 ribu maka sudah termasuk kedalam pelanggaran dan merugikan konsumen.  

\"Bisa dikenakan pidana karena tindakan tersebut melanggar hukum demi memperoleh keutungan besar. Apalagi sudah ada undang-undang yang mengatur bahwa gas 3 Kg diciptakan untuk rakyat miskin sehingga disubsidi oleh pemerintah,\" jelasnya.  

Saat ini, Disperindag kota sedang melakukan pemantauan dan pengawasan di beberapa tempat yang diduga merugikan masyarakat. Selain itu, juga mengawasi ketat pendistribusian gas 3 kg di tingkat pangkalan dan agen, sehingga penyalurannya tepat sasaran.  

\"Kita juga berkoordinasi dengan PT Pertamina, terutama dalam penindakan terhadap pangkalan dan agen yang nakal,\" jelasnya.  

Dan dalam waktu dekat pihaknya juga melakukan inspeksi mendadak ke rumah makan/restoran untuk memastikan dan melarang agar tidak menggunakan tabung 3 Kg.  

\"Gas elpiji 3 kg diperuntukan bagi orang miskin alias tidak mampu bukan untuk PNS dan kalangan masyarakat ekonomi menengah ke atas, serta pengusaha UKM beromzet Rp 1 juta per hari,\" pungkasnya.  

Sementara itu, PT Pertamina Sumbagsel menambah pasokan gas elpiji 3 kg sebanyak 15 persen pada Agustus 2019 ini untuk Provinsi Bengkulu.  Penambahan pasokan tersebut dilakukan untuk memastikan elpiji 3 kg di masyarakat tetap tersedia. Region Manager Communication & CSR Pertamina Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf mengatakan, pada Agustus 2019 ini dilakukan penambahan pasokan gas elpiji bersubsidi 3 kg di Provinsi Bengkulu. Hal ini sesuai dengan hasil perhitungan Tim Satgas Idul Adha bahwa akan terjadi peningkatan kebutuhan elpiji di Provinsi Bengkulu.  

\"Untuk bulan Agustus, Pertamina sudah menambah alokasi tambahan untuk elpiji PSO subsidi 3 kg sebanyak 15 persen, lebih banyak dari pada rata-rata bulanan,\" kata Rifky, kemarin (12/8).  

Sedangkan khusus perayaan hari raya Idul Adha, Rifky mengatakan, ada penambahan fakultatif sebanyak 7 persen atau sekitar 60.000 tabung selama dua hari kerja. Meski begitu, pihaknya berharap masyarakat tidak perlu khawatir karena pasokannya dijamin tersedia.  

\"Masyarakat tidak perlu khawatir, kami sudah menyiapkan elpiji sesuai dengan prediksinya. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah untuk melakukan pengawasan bersama agar penggunaan elpiji PSO subsidi 3 kg tepat sasaran. Khusus untuk pangkalan juga kami imbau bahwa prioritas mereka menjual langsung ke masyarakat,\" kata Rifky.  

Sebelumnya, Tim Satgas Idul Adha Pertamina mulai Jumat (9/8) lalu sudah menjalankan amanah memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat selama masa libur Idul Adha tersedia dan terdistribusi dengan optimal. Untuk memastikan kebutuhan energi terpenuhi menjelang hari raya, Pertamina telah melakukan operasi pasar elpiji PSO subsidi 3 kg di beberapa titik di wilayah Bengkulu.  

\"Di masing-masing titik, Pertamina mengalokasikan 560 tabung elpiji PSO subsidi 3 kg untuk dijual kepada masyarakat yang berhak,\" ujarnya.  

Ia mengimbau, elpiji 3 Kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu. Sehingga bagi masyarakat yang mampu atau pemilik usaha restoran dan rumah makan diharapkan tidak menggunakan tabung gas elpiji 3 Kg.  

\"Kita ingatkan masyarakat mampu dan pengusaha rumah makan jangan memakai elpiji 3 kg karena ini hanya untuk masyarakat miskin,\" tutupnya.(999/805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: