Pengelola Mess Pemda PL
BENGKULU, Bengkulu Ekspress– Gagalnya lelang Mess Pemda sampai tiga kali, membuat Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah, mencari upaya lain untuk pemanfaatan gedung terbengkalai sejak awal pembangunanya tersebut. Salah satunya dengan melakukan upaya penunjukan langsung (PL) bagi calon pengelola Mess Pemda. Penujukan langsung itu ditawarkan kepada tiga investor yang telah menawar lelang Mess Pemda sebelumnya, yaitu PT Bencoolen Jaya Mandiri, PT Hotel Internasional Management dan PT Agung Serba Tulen.
“Nanti kita lihat, mungkin tidak untuk ditayang ulang dengan penunjukan langsung,” terang Rohidin kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (4/8).
Dijelaskan gubernur, nantinya pemprov mengumpulkan manajemen tiga perusahaan tersebut. Jika memang siap, maka perusahaan yang dianggap layak ditunjuk langsung untuk dimenangkan. Sehingga gedung Mess Pemda tersebut bisa cepat dikelola. “Kalau memang yang bersangkutan siap,” tuturnya.
Jika upaya tersebut tidak juga bisa dilakukan, maka plan selanjutnya akan dilakukan. Yaitu dengan merenovasi gedung Mess Pemda tersebut menjadi hotel berbitang tiga. “Nanti kita buat perencanaanya di APBD-P ini, kalau memang tidak ada yang siap mengelola,” tegas Rohidin.
Jika telah dianggarkan perencanannya tahun ini, maka tahun depan sudah bisa dianggarkan kembali untuk direnovasi fisik. Jika sudah direnovasi, maka gedung Mess Pemda itu akan dikelola secara mandiri oleh pemprov. “Kita mampu mengelola itu, tetapi kita tawarkan dulu dengan menggandeng calon investor, baik lokal maupun investor nasional. Jangan terkesan kita tidak melibatkan swasta,” tutur Rohidin.
Menurut Rohidin, jika sudah dua tiga kali gagal lelang itu memang sudah selayaknya pemprov yang mengkelola secara sendiri. Jika terus menunggu untuk menggandeng calon investor, tetapi terus gagal membuat bangun gedung Mess Pemda menjadi terbengkalai. “Ini rencana terakhir. Mudah-mudahan bisa kita gendeng calon investor,” pungkasnya.
Seperti diketahui, tiga calon investor yaitu PT Bencoolen Jaya Mandiri, PT Hotel Internasional Management dan PT Agung Serba Tulen dinyatakan tidak lolos lelang, lantaran tidak ada satupun perusahaan tersebut menyertakan surat jaminan penawaran. Sehingga panitia lelang mencoret tiga perusahaan yang telah menyerahkan berkas dokumen penawaran lelang. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: