450 TNI Berhasil Amankan Perbatasan Indonesia-Malaysia
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Keberhasilan 450 orang personil Tentara Republik Indonesia (TNI) mengamankan perbatasan Indonesia-Malaysia mendapatkan apresiasi. Pangdam II/Sriwijaya, Mayor Jendral TNI Irwan SIp MHum langsung turun ke Bengkulu untuk memberikan selamat dan menyabut kedatangan ratusan TNI asal Bengkulu yang bertugas sekitar 9 bulan di perbatasan negara wilayah Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.
\"Jumlah yang pulang sama dengan yang berangkat, dan semuanya dalam keadaan sehat dan tidak ada pelanggaran hukum. Terimakasih dedikasinya untuk NKRI, selamat kembali berkumpul dengan keluarga dan tetap jaga kredibilitas TNI,\" ujar Pangdam dalam upacara penyambutan di Lapangan Pelabuhaan Pulau Baai Bengkulu, kemarin (31/7).
Personil Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) itu tidak hanya berhasil pengamankan perbatasan, menurut Pandam, TNI juga berhasil menggagalkan upaya kejahatan yang terjadi. Mulai dari Human Trafficking, penyelundupan narkotika, ilegal logging, dan kejahatan lain yang bertentangan dengan hukum NKRI. \"Keberhasilan ini juga harus tetap dipertahankan,\" ungkapnya.
Pangdam mengatakan tugas yang diemban para prajurit perbatasan sungguh berat. Namun, prajurit dapat mengatasi semua permasalahan tersebut sehingga kondisi aman, kondusif tanpa ada ancaman berarti. Pangdam juga memerintahkan lakukan evaluasi terhadap kinerja yang dijalankan, agar kedepan menjadi lebih baik lagi.
\"Jaga kredibilitas Satuan Yonif 144, terus tingkatkan kinerja dan sadari, bahwa tidak semua yang kalian lihat saat pamtas tidak semua harus diberitahukan pada yang lain. Jadilah pelopor prajurit yang baik agar menjadi panutan masyarakat. Selamat datang kembali di Yonif dan kumpul bersama keluarga. Semoga Allah Swt memberikan petunjuk dalam tugas pengabdian terhadap bangsa dan negara,\" tegas Pangdam.
Sementara itu, Komandan Batalyon Infantri (Yonif) 144/Jaya Yudha, Letkol Inf Andri Hadrianto mengatakan, Satgas Pamtas memang, tidak hanya berhasil mengamankan batas antara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan Malaysia saja. Tetapi juga berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu, dan memusnahkan senjata api rakitan.
\"Selama melaksanakan tugas, personil kita berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu dengan berat sekitar 36,4 gram di Malinau. Selain itu juga memusnahkan 20 pucuk senjata api rakitan yang sengaja diserahkan masyarakat di daerah perbatasan,\" terang Andri.
Menurutnya, saat diperbatasan pihaknya secara rutin bertugas mengecek patok batas antara NKRI dan Malaysia. Walaupun medan yang harus ditempuh sangat ekstrim, dan terkadang kondisi cuaca juga tidak sedang bersahabat. \"Personil kita tidak pernah kontak senjata dengan tentara Malaysia saat menjaga perbatasan. Kalau hubungan dengan masyarakat kita disana, cukup dekat karena saat kita pulang ke sini diwarnai tangis haru,\" katanya.
Disisi lain, Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah yang turut hadir dalam upacara penyambutan mengatakan dirinya bangga atas kinerja para prajurit terbaik Bengkulu, yang telah menjalani tugas negara.\"Kita bangga pada prajurit yang bertugas, ini tentu tugas berat namun mereka mampu menjalankannya dengan berkorban sepenuh jiwa raga meninggalkan keluarga,\" ujar Rohidin.
Tugas yang dilakukan tersebut, menurutnya tidak lain, untuk menjaga keutuhan NKRI di daerah perbatasan. Sehingga negara yang bertetangga menjadi aman dan damai.\"Tidak lain untuk keutuhan NKRI,\" tutupnya.Terlihat turut hadir dalam penyambutan, Danrem 041/Gamas Kolonel Inf Dwi Wahyudi, Kapolda Brigjen Pol. Supratman, Sekda Bengkulu Nopian Andusti dan beberapa pejabat penting lainnya, termasuk para keluraga yang menjemput para TNI yang telah pulang bertugas tersebut. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: