Distan Kembangkan Kentang Stek
KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Bidang Holtikultura, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kepahiang, mengembangkan kentang stek. Memanfaatkan teknologi stek batang, pemerintah melaksanakan uji coba pengembangan bibit kentang di wilayah kecamatan Kabawetan. Banyak keunggulan didapat para petani dengan menanam kentang dengan metode stek batang. Sebab, massa pembibitkan berlangsung sangat singkat hanya membutuhkan waktu tiga minggu saja, bibit kentang sudah bisa ditanam pada lahan.
“Dengan metode stek batang, untuk pembuatan induk (Bibit siap tanam) hanya memerlukan waktu tiga minggu. Sedangkan kalau cara manual yakni dengan menggunakan kentang butuh waktu 2 bulan,” ujar Kepala Dinas Pertanian Hernawan SPKP melalui Kabid Holtikultura Budi SP Kamis (25/7).
Menurutnya, pada 2019, Distan masih melakukan uji coba guna mengetahui hasil panen (produksi) ketang setiap pohonnya. Jika berhasil dan hasilnya memuaskan maka dicanangkan demplot holtikultura bisa menjadi suplayer bibit kentang untuk para petani.
“Kalau di Daerah Lembang (Bandung, red) satu pohon itu hasilnya bisa diatas 2 kilo. Untuk daerah kita belum tahu, karena kita masih masa uji coba, tapi dari diskusi kita dengan kelompok tani mereka berharap satu batang bisa menghasil setengah kilo saja,” ungkap Budi.
Dikatakan Budi, dengan luasan lahan 1 hektar bisa ditanami sepuluh ribu batang kentang, maka sekali panen petani bisa menghasil 10 ton kentang. Dengan harga ditingkat petani antara lima ribu hingga enam ribu. Saat ini uji coba pelaksanaan stek batang kentang di Desa Tugu Rejo Kecamatan Kabawetan langsung melibatkan Poktan Harapan Maju desa setempat, Dinas Pertanian mendatang lasung tenaga ahlinya.
“Sekarang sudah mulai perbanyakan bibit, serta ada juga yang sudah tanam dilahan usianya sudah satu bulan. Uji coba langsung bersama petani diharapkan terjadi transfer ilmu kepada mereka,” tutup Budi. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: