Bupati Sidak Hari Pertama Sekolah

Bupati Sidak Hari Pertama Sekolah

ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress- Hari pertama masuk sekolah dan tahun ajaran baru, Bupati Bengkulu Utara (BU) Ir H Mian melakukan sidak ke sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah dasar (SD) yang ada di Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara yang didampingi oleh kepala Dinas Pendidikan Agus Hariyanto dan Sekretaris Drs Bambang Pramana Budi, kemarin pagi (15/7).

Sidak ini merupakan agenda monitoring dan evaluasi terhadap program penerimaan siswa baru melalui sistem zonasi, yang telah dilaksanakan semua jajaran SD dan SMP di wilayah Bengkulu Utara.Ketika ditemui awak media usai melakukan sidak tersebut, Bupati Bengkulu Utara Ir H Mian mengatakan, bahwa kegiatan yang dilakukan bersama kepala Dinas Pendidikan ini untuk melihat secara langsung kegiatan di hari pertama sekolah, baik itu tingkat SD dan SMP yang ada di Kecamatan Arga Makmur. Apalagi saat ini Dinas Pendidikan Kabupaten BU sudah melakukan penerimaan peserta didik baru (PPDB) melalui tiga jalur yakni zonasi dengan kuota 90 persen, prestasi dengan kuota 5 persen, dan jalur perpindahan orang tua dengan kuota 5 persen.

\"Ya hari ini kita melakukan monitoring di sejumlah sekolah baik SD dan SMP, dan hasilnya semuanya berjalan dengan baik,\" kata Mian.

Selain itu, Bupati Mian juga memberikan pencerahan kepada pihak pengajar terutama kepala sekolah, untuk meningkatkan grafik kualitas pendidikan di Kabupaten Bengkulu Utara.  Bupati berjanji akan memberikan reward berupa beasiswa kepada siswa yang beprestasi meskipun jumlah tidak banyak, untuk di sekolahkan di sekolah unggul di luar Bengkulu yang memliki nilai kompetensi bagus.

\"Kita juga menyampaikan kepada pengajar terutama kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan disekolah. Khusus di SMP akan kita berikan reward beasiswa berprestasi meskipun tidak banyak, untuk disekolahkan ke sekolah unggul di luar Bengkulu yang mempunyai nilai kompetensi bagus,\" ungkapnya.

Selain itu, Mian juga menegaskan kepada semua guru pengajar agar tidak membiarkan suatu kelas kosong atau tidak diisi oleh guru pengajar saat jam belajar mengajar berlangsung. Karena ini berdampak buruk kepada siswa. \"Kita juga berharap kepada pihak pengajar jangan sampai membiarkan jam kelas kosong, karena kerusakan telak anak dikelas itu karena, ketika tidak ada guru dikelasnya, jadi ini jangan sampai keterusan,\" tukasnya.(127)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: