Pedagang Tolak Jual Daging Sesuai HET
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Hampir semua pedagang daging sapi menjual daging di atas harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah. Hal tersebut dikarenakan masih tingginya harga daging sapi dari Rumah Potong Hewan (RPH). Jika menjual sesuai HET, maka dipastikan pedagang akan merugi. Salah seorang pedagang daging di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Bengkulu, Andika Pratama (34) mengungkapkan, harga daging yang dibeli dari RPH seharga Rp 103 ribu sampai Rp 105 ribu per kilogram.
Jika para pedagang menjual sesuai HET Rp 110 ribu/Kg maka hanya bisa mendapatkan untung sekitar Rp 5 ribu hingga Rp 7 ribu/Kg.\"Daging itu kan ada susutnya, ditambah lagi tidak bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama. Makanya kita jual secara eceran dengan harga Rp 120 ribu per kg,\" kata Andika, kemarin (8/7).
Ia mengaku, harga daging sapi saat ini stabil di Rp 120 ribu per kg. Kebijakan ini juga tidak mungkin bisa diberlakukan sesuai HET sebesar Rp 110 ribu per kg, karena dikhawatirkan akan membuat mereka rugi.\"Enggak bisa, ya rugi lah kita ambilnya dari sana saja lebih dari Rp 100 ribu per kg,\" ujar Andika.
Ia menjelaskan, harga daging sapi lokal segar di pasaran memang masih stabil tinggi. Namun para pedagang rata-rata hanya mengambil keuntungan kotor sebesar Rp 10.000 per kg.\"Untuk daging sapi kami hanya ambil untung Rp 10 ribu, tidak banyak,\" tutur Andika.
Sementara itu, terkait daging kerbau beku yang dijual dengan harga murah dari Perum Bulog seharga Rp 75.000 per kg, Andika mengaku masih kotor atau bercampur dengan lemak. Sehingga diperlukan pengolahan terlebih dahulu untuk membersihkan kadar lemaknya.\"Kadar lemak di daging beku sangat banyak, makanya harganya murah,\" ujarnya.
Belum lagi daging kerbau impor juga lebih cepat susut karena mengalami proses pencairan.\"Enggak ada yang mau, orang kan maunya yang lembek langsung dimasak, kalau yang beku nunggu dulu cair dulu, mana mau orang,\" tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Divre Bengkulu, Defrizal mengaku daging kerbau beku yang dijual Bulog tidak memiliki banyak lemak seperti yang disampaikan pedagang daging sapi lokal. Bahkan daging kerbau asal India berwarna kemerahan, sampai merah muda terang memiliki serat daging hampir serupa dengan daging sapi.\"Sedikit kandungan lemak dalam daging kerbau yang diimpor tanpa tulang tersebut,\" kata Defrizal.
Ia menambahkan, dalam setiap potongan daging kerbau India memang masih menyisakan sedikit lemak di sela-sela dagingnya. Tetapi jumlah lemak yang ada di sela-sela daging tidak begitu banyak. \"Lemaknya sedikit, daging sapi lokal juga begitu lemaknya sedikit tidak jauh berbeda, yang beda cuma harganya,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: