Bupati Evaluasi Pasca Bencana
KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Kepahiang, Sabtu (27/4) lalu membuat kaget banyak orang. Pasalnya, banjir besar tersebut terjadi pertama kali untuk 20 tahun terakhir. Sehingga menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa.
Bupati Kepahiang, Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM IPU menjelaskan, pihaknya akan mengevaluasi dan bisa diindahkan untuk semua pihak, supaya kejadian serupa bisa diminimalisir. “Pertama harus memanfaatkan alam secara bijaksana serta mencegah membuka hutan dan menebang kayu secara serampangan,” ujar Bupati.
Menurutnya, pemerintah tidak akan mengeksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa semakin merusakan lingkungan. Mencegah tumbuhnya tambang-tambang ilegal. “Penambangan ilegal, dan tidak sesuai kaidah lingkungan,” sebutnya. Kemudian seluruh pihak harus mengubah prilaku khususnya bagi yang suka membuang sampai ke badan sungai, mesti menjaga lingkungan hidup secara baik.
“Lebih dari itu tetap menjaga kelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Musi Hulu dan tidak membangun di pinggir sungai minimal 50 m dari badan sungai,” tutur Hidayatullah.
Sementara itu, pasca bencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang dan jajaran menyalurkan berbagai bantuan kepada masyarakat korban bencana banjir. Bantuan berupa pakaian dan sembako diberikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum dapat melaksanakan aktivitas secara normal. Bupati dan jajaran selama selama empat hari berturut menyalurkan bantuan untuk daerah-daerah terdampak bencana. Selain bantuan makanan, juga menyediakan dapur umum bagi masyarakat selama proses pemulihan pasca bencana. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: