Server Ngadat, UNBK Tertunda
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP sederajat di Bengkulu, belum seluruhnya berjalan lancar. Kendala jaringan, human error hingga jebolnya server menjadi salah satu penyebab terkendalanya UNBK. Pelaksanaan UNBK di beberapa sekolah terpaksa tertunda. Kendala jaringan internet dialami beberapa sekolah, seperti di SMPN 1, SMPN 2, SMPN 11, SMPN 14 Bengkulu Tengah. Bahkan informasi yang diterima Bengkulu Ekspress, Kabupaten Bengkulu Utara, para siswa tak bisa ujian sama sekali. Ratusan siswa terpaksa mengikuti ujian susulan pada Mei mendatang.
Terkait kegagalan UNBK tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Budiman Ismaun MPd melalui Ketua Panitia UN Provinsi Bengkulu R Wahyu DP belum bisa dikonfirmasi. Adapun Ketua Koordinator Proktor UNBK se-Provinsi Bengkulu Jefrinaldi saat dikonfirmasi Bengkulu Ekspress tak menampik hal tersebut.
Dia mengatakan, \"Gangguan jaringan internet hingga gangguan server terjadi di beberapaa sekolah sehingga sekolah harus mengganti server dengan server cadangan.\'\'
Kemudian, di SMPN 1 Kota Bengkulu, mengalami putus jaringan internet dari kabel sekolah pada tiang Telkom, serta kejadian los koneksi terjadi di SMPN 11. Di sekolah ini terjadi human error. Sekolah lupa membayar internet sehingga saluran terputus. Semua kendala jaringan internet tersebut menyebabkan tertundanya pelaksanaan UNBK. Semestinya siswa mengerjakan soal sejak pukul 07.30 WIB, baru bisa mengerjakan soal di pukul 08.15 WIB. Penundaan dalam mengerjakan soal UNBK, juga terjadi di beberapa kabupaten, seperti di SMPN 14 Bengkulu Tengah.
Mendapat informasi itu, Panitia UN Provinsi Bengkulu Wahyu R DP bersama tim proktor langsung meninjau ke lokasi. Saat dicek jaringan internet di sekolah itupun terputus. Panitia proktor baru bisa mengakses internet dengan bantuan modem. Siswa/siswi yang mengikuti ujian pada sesi pertama seyogyanya selesai ujian pada pukul 10.20 WIB. Ternyata baru bisa memulai ujian nasional berbasis komputer sekitar pukul 10.00 wib. Akibatnya terjadi pergeseran waktu ujian nasional di sesi kedua.
\"Anak-anak tetap mengerjakan soal, tanpa dirugikan. Panitia dan pengawas tanpa istirahat usai sesi satu langsung melanjutkan ujian ke sesi dua,\" jelasnya.
Disinggung mengenai sekolah di Bengkulu Utara yang tak bisa melaksanakan UNBK. Ratusan siswa terpaksa mengikuti UNBK susulan pada Mei mendatang. Karena hujan petir yang terjadi pada hari sebelum pelaksanaan UNBK menyebabkan jaringan internet di sekolah itu terputus. Jefrinaldi enggan berkomentar. Menurutnya, persoalan ini menjadi kewenangan panitia UN Provinsi Bengkulu. \"Saya tidak tahu. Coba konfirmasi ke panitia UN,\" elaknya.
Walikota Sidak
Kemarin (22/4), Walikota Helmi Hasan SE, menyempatkan diri mengunjungi dua sekolah pelaksana UNBK, yaitu SMP IT Rabbani dan SMPN 1 Kota Bengkulu. Sesuai dengan prosedur Operasional Standar Ujian Nasional (POS UN), walikota yang didampingi Kadis Dikbud Kota Bengkulu Rosmayetti hanya memantau pelaksanaan UNBK baik melihat langsung dari pintu kelas maupun melalui CCTV (Closed Circuit Television) sekolah.
Walikota sempat berbincang sejenak dengan Kepala Sekolah SMP 1 Idiarman. Diketahui, dalam pelaksanaan UNBK masih ada beberapa kendala. Salah satunya gangguan jaringan yang menyebabkan para siswa harus menunggu 20-30 menit. Panitia UNBK sekolah sempat panik, karena siswa/siswi tidak bisa log in sehingga meminta bantuan dari petugas Telkom. Alhasil, gangguan jaringan disebabkan lepasnya kabel Telkom sekolah dari tiangnya. \"Ini murni bukan kesalahan sekolah, \" terang Idiarman dihadapan walikota.
Di SMPN 1, total jumlah siswa yang ujian sebanyak 270 orang, pelaksanaan sudah menggunakan sistem komputer, namun pelaksanaanya masih meminjam laptop siswa sebanyak 30 unit. Ia berharap kedepan ada bantuan dari pemerintah. Sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah, Helmi Hasan optimis tahun depan seluruh sekolah di Kota Bengkulu, sudha bisa ujian menggunakan sistem komputer.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Bengkulu, Dra Rosmayetti MM mengakui kendala sarana dan prasarana menyebabkan sekolah di kota Bengkulu belum 100 persen UNBK. Masih ada 20 sekolah baik negeri maupun swasta melaksanakan ujian kertas dan Pensil (UNKP). Total siswa yang mengikuti UN SMP/MTs peserta yang mengikuti UNBK sebanyak 3.493 siswa. Sedangkan, UNKP sebanyak 2.908 siswa. Pada hari pertama ujian kemarin (22/4), siswa mengerjakan soal ujian mata pelajaran bahasa Indonesia. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: