Tenaga Guru Masih Kurang
KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Penumpukan tenaga guru di sekolah-sekolah yang berada di kawasan perkotaan dipastikan tidak ada. Kekurangan guru didaerah terpencil selama ini bukan disebabkan adanya penumpukan tenaga pendidikan SD dan SMP yang berada di pusat perkotaan, tetapi karena tenaga guru yang masih sangat kurang. Plt Kepala Dikbud Dr Hartono MPd mengatakan permasalahan tenaga pendidik bukan karena ada penumpukan guru di sekolah-sekolah di Kecamatan Kepahiang, tetapi karena memang kekurangan tenaga guru.
“Tidak ada penumpukan guru, salah itu, bolah dicek ke lapangan. Tidak ada guru yang menumpuk di sekolah di pusat perkotaan, bahkan dikota juga masih ada guru yang honorer,” tegas Hartono.
Menurutnya, kendala utama memang kekurangan tenaga pendidik (guru) sehinga di sekolah, baik SD dan SMP yang berada cukup jauh dari pusat kota Kecamatan Kepahiang terkadang tenaga pendidikan sedikit bahkan banyak merekrut tenaga honorer. “Guru tidak menumpuk tetapi memang masih kurang Kecamatan Kepahiang di SD Pasar kurang, bahkan masih ada tenaga honor kurang guru kelas,” sebutnya.
Ia menjelaskan kebutuhan guru untuk satu sekolah (SD) saja secara normal ada 6 kelas tambah 1 olahraga dan satu agama. Sedangkan dipusat kota seperti SD komplek sekolah memiliki 12 kelas. “Untuk 12 kelas itu dibutuhkan minimal 18 guru. Jadi tidak ada penumpukan guru,” katanya.
Dikatakannya kekurangan tenaga guru karena memang setiap tahunnya banyak guru pensiun. Sebab, dua tahun daerah tidak merekrut tenaga guru karena tidak adanya tes CPSN sebelum 2018. “Alhamdulillah 160 guru dalam kuota tahun lalu terpenuh. Untuk penempatan tentunya sudah ada lokasinya saat mengikuti tes jadi disesuaikan dengan itu penempatannya,” kata Hartono. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: