Tangkal Bibit Radikalisme, dan Anti Pancasila Sejak Dini
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Penangkalan radikalisme dan anti pancasila harus dilakukan sejak dini. Hal ini disampaikan Direktur Binmas Polda Bengkulu Kombes Pol. Endro P saat menjadi pemateri acara Forum Group Discussion (FGD) bertempat di Hotel Raffles, Selasa (26/3) siang. Dikatakannya, dengan menyampaikan materi dan pemahaman melalui lembaga pendidikan dan ormas islam harapannya, para generasi muda ini akan dapat memahami sehingga mereka tidak akan dapat dipengaruhi oleh faham radikalisme oleh kelompok radikal.
\"Dengan mereka memahami tentang faham radikalisme ini, mereka para generasi penerus ini tidak terpengaruh oleh kelompok-kelompok radikal tersebut,\" kata Endro, kemarin (26/3).
Lebih jauh dikatakannya, dalam hal ini semua elemen terkait harus turut serta secara bersama-sama dalam hal menangkalnya alias tidak bisa dilakukan oleh pihak kepolisian saja yang terpenting dalam dunia pendidikan harus sudah dijelaskan terkait hal itu.
\"Jadi memang harus bersama-sama, tidak bisa dilakukan oleh kepolisian saja tetapi semua elemen masyarakat termasuk guru dan orang tua serta para ulama,\" tambahnya.
Hal yang juga harus diwaspadai munculnya bibit-bibit radikalisme dan anti pancasila. Misalnya saja, sudah mulai enggan berdiri dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dengan diberikan pemahaman, maka bibit yang mengarah ke radikalisme tersebut dapat ditangkal secara dini. \"Ini sebagai bentuk contoh kecil dari munculnya bibit-bibit radikalisme dan anti pancasila, oleh sebab itulah agar tidak menyebar perlu pembelajaran sejak dini tersebut,\" demikian tutupnya.
Turut menjadi narasumber dalam FGD tersebut, Ketua MUI Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu. FGD bertema \"Peran Strategi Lembaga Pendidikan dan Organisasi Islam Dalam Menangkal Faham Radikal dan Anti Pancasila\" ini diikuti sebanyak 112 peserta. (529)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: