1500 Rumah Tidak Layak Huni
KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Hingga awal 2019 masih ada 1500 unit rumah warga kondisinya tidak layak huni di Kabupaten Kepahiang. Keberadaan rumah tesebar diseluruh desa dan kelurahan, program bedah rumah yang sudah bergulir sejak 2016 belum mencukupi untuk perbaikan seluruh rumah tidak layak huni. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Rudy Silaloho ST mengatakan bila usulan 1500 unit rumah belum layak huni itu akan diajukan ke Kementerian PUPR agar bisa mendapatkan kuota bedah rumah tahun 2020.
“Ya surat pemberitaan agar memasukan usulan sudah kita terimah, jadi rumah-rumah yang belum mendapat jatah untuk dibedah tahun ini (2019) akan kita ajukan kembali ditambah dengan usulan baru dari desa-desa kemarin total ada dikisaran 1500 rumah,” ungkap Rudy Kamis (21/3).
Kondisi rumah masih sangat memprihatikan berdinding pelupuh, dengan atap seng yang sudah mulai rusak. Bahkan masih ada yang berlantaikan tanah, sehingga sangat perlu untuk dibedah supaya lebih layak ditempat oleh keluarga. “Kalau 2019 belum ada kuota pasti, karena belum terun dari kementerian kita juga masih menunggu,” ucapnya. Sebelum diganti Kabid Fisik dan Prasarana (Fispra) BAPPEDA Kepahiang Arismansyah SE menjelaskan verifikasi calon penerimah bantuan bedah rumah Kementerina PUPR 2019 berlangsung didua puluh dua desa. Desa-desa tersebut berada dilima kecamatan yakni Kabawetan, Kepahiang, Seberang Musi, Tebat Karai serta Ujan Mas.
“Verifikasi sudah berjalan akhir tahun lalu, sekaran kita masih menunggu kuota,” ungkap Arismansyah.
22 desa yang diverifikasi Kementerian PUPRI berada di Kecamatan Kabawetan, Kecamatan Seberang Musi, Kecamatan Tebat Karai, Kecamatan Kepahiang dan Kecamatan Ujan Mas. “Untuk penerimah kuota bedah rumah berada dilima kecamatan yang diverifikasi Kementerian PUPR,” sebutnya. Total selama tiga tahun Kabupaten Kepahiang sudah melakukan bedah rumah tidak layak huni sebanyak 740 unit rumah. Dengan rincian tahun 2016 sebanyak 269 rumah, tahun 2017 sebanyak 205 rumah dan tahun 2018 sebanyak 266 unit rumah. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: