Dickson Berpeluang Rebut, Kursi DPR RI

Dickson Berpeluang Rebut, Kursi DPR RI

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Calon Legislatif (Caleg)  DPR RI yang juga pegiat lingkungan, Dickson Aritonang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpeluang mendapatkan satu kursi di daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Bengkulu.  Berdasarkan survei Y-Publica, sejauh ini ia memiliki elektabilitas mencapai 4,3 persen. Posisi pertama dikuasai caleg petahana dari Gerindra, Susi Marleny Bachsin (13,6 persen) disusul caleg PDIP, Elva Hartati Murman (11,6 persen).

Selanjutnya,  Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Eko P Sandjojo berpeluang merebut kursi dengan elektabilitas 7,1 persen. Posisi politisi perempuan yang menguasai daerah pemilihan (dapil) Bengkulu juga harus bersaing dengan sejumlah calon anggota legislatif (caleg) pendatang baru.Sementara petahana lainnya masih harus berjuang yaitu Dewi Coryati (4,0 persen) dan Anarulita Muchtar (3,6 persen).

\"Menteri Eko yang maju dari PKB dan Dickson dari PSI tampil sebagai kuda hitam,” ungkap Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (20/3).

Eko yang berada di pemerintahan dan Dickson dari kalangan masyarakat sipil sama-sama memperkuat koalisi Jokowi di dapil Bengkulu Mantan Sekjen Nasdem, Patrice Rio Capella menjadi tim sukses Jokowi dan menempatkan istrinya, Restuti Aprilia sebagai caleg PDIP (2,8 persen).  Ada pula caleg-caleg Nasdem yaitu putra Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli maju (1,9 persen) dan Wismen A Razak mantan calon Bupati Mukomuko (0,9 persen). Lalu mantan senator Mohammad Saleh (3,3 persen).

Dari kubu oposisi ada Dani Hamdani dari PKS (2,4 persen), Syamhardi Saleh dari Demokrat (2,1 persen), dan caleg Gerindra Lia Lastaria (1,1 persen).  Caleg PSI lainnya adalah Sepda Ayu (1,4 persen) dan Edward M Rozie (0,8 persen). “Sedang yang belum menentukan pilihan mencapai 29,3 persen,” pungkas Rudi.Dalam Pileg 2019, dapil Bengkulu mendapat alokasi 4 kursi. Jumlah responden survei ini adalah 800 orang mewakili tiap kecamatan. Sampel dipilih secara acak bertingkat dengan margin of error 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (cik5) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: