HPN di Mukomuko Sukses

HPN di Mukomuko Sukses

MUKOMUKO, Bengkulu Eskpress – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mukomuko, sebagai tuan rumah dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi Bengkulu, yang di mulai tanggal 14 hingga 16 Maret 2019, seluruhnya berjalan lancar dan sukses. Tidak hanya itu, PWI Kabupaten Mukomuko yang bekerjasama dengan Pemkab Mukomuko, atas kepemimpinan Bupati Choirul Huda dan Wakil Bupati, Haidir, mencatat sejarah baru.

Dimana dalam kegiatan tersebut dimasukan pencatatan rekor MURI Tari Gandai oleh Penari Terbanyak, dengan jumlah 1.453 penari dari target 1.000 penari. Ini tidak hanya tembus tingkat nasional, tetapi juga rekor dunia. Selanjutnya, juga digelar Sosialisasi UU Pers yang jumlah peserta mencapai 250 orang yang meliputi 151 kades/lurah,kepala sekolah, LSM dan wartawan.

Kemudian,Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dari 10 peserta yang hadir mengikuti UKW tingkat muda, sebanyak 9 peserta diakui kompeten oleh tim penguji dari pusat hingga hiburan rakyat. Dalam momen rangkaian HPN, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mendorong Polda Bengkulu, untuk gencar mensosialisasikan Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Serta UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak (PA). Sasaran sosialisasi, bukan saja masyarakat, tetapi juga wartawan yang ada di Provinsi Bengkulu. Agar wartawan semakin paham soal kode etik jurnalistik (KEJ), dan etika dalam memberitakan kasus yang melibatkan anak masih dibawah umur. Baik sang anak sebagai korban, pelaku bahkan status sebagai saksi.

“PWI secara berkesinambungan meningkatkan kompetensi wartawan.Supaya kapasitas mereka bisa standar. Di Kabupaten Mukomuko ini, spesial.Pertama kalinya di Indonesia. Karena di Mukomuko ada materi uji yang selama ini belum pernah dilakukan. Yakni tentang UU Nomor 35 tahun 2014 tentang PA,” ujar Tim Penguji Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dari PWI Pusat, Dr H Yusuf M Said SH MH.Menurutnya, ini perlu didorong juga oleh pihak kepolisian.

Dengan sosialisasi itu, kepolisian telah menyampaikan dan mengingatkan wartawan yang ada. Supaya mereka paham, jika salah dalam memberitakan atau membuat berita terkait dengan anak dibawah umur. Ada ancaman hukum yang cukup berat, bisa berupa penjara maksimal 5 tahun atau denda hingga RP 500 juta.

”Mari bersama-sama kepolisian mensosialisasikannya. Kalau kita salah memberitakan anak dibawah umur. Khususnya terkait kejahatan seksual atau asusila, berbahaya. Dan ini sangat baru di dunia pers kita. Kami dari PWI pusat, terus menjalin kerjasama dengan Gubernur dan Bupati, untuk sama-sama meningkatkan kapasitas wartawan,”ungkapnya.

Direktur Kesejahteraan dan Pengabdian Masyarakat PWI Pusat, Drs H Muhammad Nasir MHum menyampaikan, dengan sosialisasi yang gencar, khususnya soal UU Pers kepada masyarakat. Setidaknya masyarakat mengerti tentang pers dan KEJ. Karena dalam UU itu, masyarakat diberi kewenangan melaporkan dan mengawasi pers.

“Jikalau ada pelanggaran, tolong dilaporkan ke Dewan Pers. Jangan sampai kawan-kawan wartawan salah,didiamkan saja. Melanggar hukum dilarang dan masyarakat juga harus mengerti undang-undang pers,”ingat Nasir.

Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Supratman MH menyampaikan, peran wartawan sangat penting. Pembangunan akan semakin maju,kinerja lembaga pemerintah akan semakin baik, dengan adanya peran wartawan dalam mengawasi, memberikan masukan dan mengevaluasi. “Selamat Hari Pers Nasional tingkat Provinsi Bengkulu. Pentingnya media, wartawan. Makanya baru-baru ini, kami juga melaksanakan sosialisasi tentang dunia pers,”ujar Kapoda.

Bupati Mukomuko, H Choirul Huda SH mengatakan, wartawan di Kabupaten Mukomuko mewarnai pembangunan di Kabupaten Mukomuko. Pemerintah daerah merasa cukup terbantu dengan peran aktif dari wartawan. ”Dari pelaksanaan HPN tingkat Provinsi Bengkulu di Kabupaten Mukomuko, menyemangati kita semua. Sehingga kabupaten ini menjadi kabupaten yang semakin maju dan sejahtera,”ungkapnya.

Rangkaian kegiatan HPN ditutup oleh Gubernur Bengkulu yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setdakab Provinsi Bengkulu, Dr Sumarno MPd, yang berlangsung di objek wisata Danau Nibung dan dihadiri Bupati, Kapolda, Kodim Mukomuko. Selain itu, ratusan pejabat dan masyarakat.(900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: