Puluhan Hektar Sawah Gagal Panen
ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Puluhan hektar sawah di Desa Lubuk Sahung, Kecamatan Kota Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara (BU), terserang hama. Berupa hama patah leher atau batang padi patah dan tidak meniliki isi. Akibat hama tersebut seluruh petani di Desa Lubuk Sahung, terancam gagal panen.
Ketika di temui Bengkulu Ekspress Salah Seorang Petani Supratman (56) menjelaskan, \"Penyakit patah leher ini sudah dua kali musim telah menyerang tanaman padi, khususnya persawahan yang ada di Desa Lubuk Sahung. Kali ini, cukup menghawatirkan petani terancam gagal panen. Padi yang mulai berisi begitu terserang hama ini menjadi kosong dan kering.\'\'
Supratman menjelaskan, kalau lihat sekilas mata hamparan padi menguning seakan tidak ada penyakit, akan tetapi kalau kita lihat dengan dekat isinya kosong. \'\'Kalau melihat kondisi padi seperti ini seakan pupus harapan kami. Besar peluang gagal panen.
paling-paling padi yang dapat kami panen hanya 1 banding 10. Kalau biasanya 10 karung, ini diperkirakan hanya 1 karung saja atau 10% saja,\" kata Surpratman lagi. Terkait hal ini besar harapan Supratman, kepada pemkab Bengkulu Utara melalui dinas terkait untuk terjun langsung ke lokasi dan melihat kondisi yang sebenarnya, serta mencari solusi, karena sudah jelas akibat serangan hama patah leher ini petani merugi.
\"Besar harapan kami Kepada pemerintah daerah, untuk segera mencari solusi, setidaknya turun melihat kondisi sawah kami yang terserang hama penyakit patah leher ini untung-untung ada kebijakan dari pemerntah pasalnya terkait serangan penyakit ini kami sudah jelas rugi jumlahnya pun jutaan rupiah,\" tandasnya.
Untuk diketahui penyakit patah leher atau potong leher berasal dari jamur Pyricularia oryzae (P. grisea) yang menyerang dari fase vegetatif hingga generatif. Saat vegetatif gejala pada daun terlihat bintik kecil menyerupai belah ketupat berwarna kuning dan keunguan pada bagian tengah bintik. Karena bentuknya tersebut, patah leher juga sering disebut penyakit belah ketupat. Semakin lama bercak menjadi besar, hingga pada saat memasuki fase generatif pangkal malai membusuk dan mudah patah. Karena posisi patahan dipangkal malai sehingga disebutlah patah leher.(127)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: