Tertimpa Mobil, Warga Sukarami Tewas

BENGKULU TENGAH, Bengkulu Ekspress - Kerusakan jalan kabupaten di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menelan korban.

Salah seorang warga Desa Sukarami Kecamatan Taba Penanjung, Alun Aswandi (49), tewas akibat tertimpa mobil.

Data terhimpun BE, kronologis kejadian berawal dari mobil jenis Strada Putih dengan nopol BD 9170 AK yang sedang membawa batubara karungan dari sungai gambir di Desa Tanjung Raman dengan tujuan ke Desa Sukarami. Saat itu, mobil dikemudikan oleh Bayansari (35), warga Desa Tanjung Raman.

Sedangkan, Alun bersama 2 (dua) orang rekannya, Saparudin (45) dan Yudi King (25) warga Desa Sukarami berada di bagian atas belakang mobil.

Saat diperjalanan pulang ke Desa Sukarami, mobil mengalami rem blong dan kehilangan kendali. Karena tempat kejadian perkara (TKP) merupakan jalan jalan menurun, mobil seketika menabrak tebing pada tepi jalan lalu terbalik ke tengah jalan. \"Saat mobil terbalik, 3 orang yang berada di bagian belakang atas mobil langsung terpental ke tengah jalan. 2 orang diantaranya tertimpa mobil. Yakni, Alun dan Saparudin,\" kata Kapolsek Taba Penanjung, Iptu Kadi Kartijo, kemarin (23/2).

Melihat kejadian tersebut, warga yang kebetulan lewat langsung membawa korban ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Benteng guna mendapat perawatan insentif. Meski demikian, Alun yang mengalami luka parah tak bisa diselamatkan. Sedangkan, Saparudin hanya mengalami luka lecet kaki sebelah kiri.

\"Akibat kejadian tersebut, 1 orang luka dan 1 orang meninggal dunia,\" tandas Kapolsek.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tanjung Raman, Dodi Erianto mengatakan, akses jalan memang mengalami kerusakan parah hingga menyulitkan pengguna kendaraan untuk melintas.

\"Selama ini, kecelakaan memang sering terjadi. Sebab, satu-satunya jalan kabupaten menuju Desa Tanjung Raman mengalami kerusakan parah,\" kata Kades.

Agar lalu lintas berjalan lancar, aman dan kondusif, Kades berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Benteng bisa mengambil kebijakan dalam melakukan perbaikan infrastruktur.

\"Kami kasihan, banyak anak sekolah, ibu rumah tangga mengalami kesulitan untuk keluar dan masuk desa,\" demikian Kades.(135)

Sumber: