Spek Lantai Drainase Disorot
KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Spek lantai drainase Gang Industri Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang di sorot. Bangunan yang dibayai APBD Perubahan 2018 tersebut sudah jebol, padahal masih dalam tahap pemeliharaan oleh pihak ketiga. PPTK Proyek drainase Dinas PUPR Kepahiang, Iwan mengatakan, kerusakan atau jebolnya drainase Gang Industri diduga akibat lahan yang tidak stabil. Sebab, lahan tersebut merupakan tanah timbunan sehingga mudah amblas saat dilintasi kendaraan dengan tonase berat.
“Waktu itu saat mau bangun kami lihat tanahnya sudah padat. Sudah ada juga batu di sana, jadi kami kira sudah padat,” ujar PPTK Proyek drainase Gang Industri, Iwan saat mendampingi dewan sidak, kemarin (12/2).
Disebutkan Iwan, jika adanya kebocoran pipa PDAM yang berada dibawah drainase juga menjadi penyebab ambalasnya proyek APBD senilai Rp 197 juta tersebut. “Ya, karena tergerus air terus ada ada rongga dibawahnya saat dilintasi beban berat, jadi amblas hingga pipa PDAM bocor,” sebut Iwan. Namun Iwan sempat gugup saat dikonfirmasi wartawan mengenai spek lantai drainase yang amblas kurang lebih sepanjang 4 hingga 5 meter.
Terlebih dirinya tidak dapat menjelaskan spek atau ukuran ketebalan dasar lantai yang dibuat dalam perencanaan. Indikasi penyebab kerusakan drainase diungkapkan PPTK proyek drainase kepada Ketua Komisi III DPRD, Agus Sandrila SH ketika menggelar sidak Selasa (12/2) yang meninjau langsung kondisi bangunan.
Agus Sandrila memantau langsung kondisi drainase Gang Industri mengatakan, untuk mengetahui teknis perencanaan pihaknya akan memanggil Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR). “Untuk mengetahui teknisnya, ya di PU, jadi kami harus panggil dulu Dinas PU agar bisa menjelaskan ini,” tutur Agus. Penjelasan PPTK jika proyek drainase Gang Industri dibangun sepanjang 289 meter untuk kedua sisi jalan. Yang mengalami amblas sepajang 4 hingga 5 meter dibangian depan gang. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: