Peserta Tari Gandai Harus Pakai Selendang
Tim MURI Pastikan Hadir
MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress – Pencatatan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Tari Gandai yang digagas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mukomuko, merupakan salah satu kegiatan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi dimulai 14 hingga 16 Maret 2019 mendatang. Tim dari MURI dipastikan datang ke Mukomuko.
“Tim dari MURI akan datang ke Kabupaten Mukomuko sebanyak 2 orang,” kata Manager MURI, Triyono ketika menyambut pengurus PWI Mukomuko, di Mall of Indonesia LG Floor Kelapa Gading, Jakarta, Senin (11/2).
Triyono menyampaikan beberapa saran dan masukan agar sukses untuk meraih Pencatatan Rekor MURI Tari Gandai Massal. Yakni, selain jumlah peserta yang direkomendasikan minimal 1.000 orang. Peserta Tari Gandai Massal, harus mengenakan salah satu kelengkapan dari penampilan Tari Gandai pada umumnya. Dalam pelaksanaan Tari Gandai, penari harus mengenakan selendang. Termasuk jika ada dalam gerakan yang akan ditampilkan, juga berkaitan erat dengan kelengkapan berupa selendang tersebut.
“Tidak harus berpakaian seragam sebagaimana seharusnya penampilan penari Gandai. Cukup dilengkapi dengan selendang. Karena selendang adalah bagian dari kelengkapan penari Gandai,”ujarnya.
Ia juga menyampaikan, agar di lokasi digelarnya Tari Gandai, harus ada pembedaan antara peserta Tari Gandai yang berjumlah minimal 1.000 penari, dengan lokasi penonton. Sehingga akan lebih memudahkan tim dari MURI untuk melakukan penghitungan secara visual dan penilaian. “Yang jelasnya, posisi peserta harus disusun dengan rapi. Karena kami akan menilai itu semua,”bebernya.
Selain itu, lanjut Triyono, pihaknya juga meminta daftar nama-nama peserta Tari Gandai yang hadir di lokasi. Peserta tidak mesti harus tanda tangan, tetapi cukup nama lengkap dan asal peserta. Karena nama-nama peserta yang hadir tersebut, untuk back up data bagi tim MURI. Jikalau daftar nama lebih dari seribu. Pihaknya tetap menghitung jumlah peserta yang rill yang ada di lokasi mengikuti Tari Gandai Massal tersebut.
Ia yakin, bahwa panitia mampu dan Pencatatan Rekor MURI Tari Gandai di Kabupaten Mukomuko, bakal berjalan sukses. “Ditambah lagi, ini baru pertama kalinya digelar, dan belum ada rekor sebelumnya terkait dengan pelaksanaan Tari Gandai ini,”katanya.
Ketua PWI Kabupaten Mukomuko Amris Tanjung, SHI melalui Sekretaris PWI sekaligus Ketua Hari Pers Nasional (HPN) 2019, Budi Hartono, SP didampingi Sekretaris Panitia, Peri Haryadi dan Koordinator Gelaran Tari Gandai, Husni Thamrin menyampaikan, kunjungan ke Kantor MURI untuk lebih memastikan hal-hal teknis yang berpeluang dapat membatalkan Pencatatan Rekor MURI.
Menurutnya, dengan adanya masukan dan saran dari MURI, panitia selaku pelaksana di lapangan, akan bisa lebih fokus apa saja yang perlu diperhatikan dan lainnya. “Antusias dan partisipasi masyarakat yang sangat tinggi. Ini harus dibarengi upaya maksimal panitia di lapangan.
Kita optimis pencatatan Rekor MURI tercapai. Ini tentunya berkat dukungan dari masyarakat Kabupaten Mukomuko dan Pemkab Mukomuko seluruh Camat,Kades/Lurah dan Pemkab Mukomuko, serta para seniman yang selama ini sangat mendukung dan membantu, dan telah menyelesaikan latihan di lima zona, yang juga didukung Bidang Kebudayaan, Dispendikbud dan Diskominfo,”ungkapnya.(900/krn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: