Rencana Penyusunan SPM 3 OPD Gagal

Rencana Penyusunan  SPM 3 OPD Gagal

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Rencana Bagian Organisasi Tata Laksana (Ortala) Sekretariat Daerah (Seteda) Kabupaten Kepahiang menyusun Standar Pelayanan Minimal (SPM) tiga OPD gagal realisasi. Pasalnya, hanya SPM Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) yang dapat dilaksanakan.  Kabag Ortala Julian Muda Parsah, SST menjelaskan jika penyusunan SPM hanya satu OPD karena anggaran minim. Sebab, Bagian Ortala Cuma memiliki Rp 25 juta biaya penyusunan SPM.

“Yang jadi realisasi hanya PUPR, karena anggaran tidak mencukupi,” ujar Julian Kamis (31/1).

Sebelumnya, Bagian Ortala menargetkan penyusunan SPM untuk Satuan Polisi Pamong Praja dan PBK, Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) dan Dinas PUPRI. “Satu yang realisasi, untuk dua OPD ditunda dulu. Karena keterbatasan dana,” ucapnya.  Penyusunan SPM sendiri menggandeng tenaga ahli dari Universitas Bengkulu baik pengumpulan data hingga pembuatan naskah SPM nantinya.

“Kita masih menunggu data dulu, diperkirakan mulai April jadi dibulan November sudah tuntas SPMnya,” kata Julian.

Menurutnya, SPM merupakan pedoman bagi PUPR nantinya untuk melaksanakan program kerja seperti fokus insprastruktur. Supaya, ada kesinambungan pembangunan setiap tahunnya. “Nanti SPM ini jadi acuan PUPR dalam menyusun perencanaan porgram kerja. Jadi ada pedoman jelas untuk melaksanakan kegiatan,” ungkapnya.  Saat ini, sudah ada dua OPD yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) yang sudah memiliki SPM. Penyusunan SPM kedua OPD tersebut sudah diselesaikan Bagian Ortala tahun 2018 lalu, sementera OPD lainnya belum memiliki sama sekali. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: