Kegiatan Keagamaan Dipusatkan di Masjid Agung
KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang menargetkan Masjid Agung sudah berfungsi 2020. Sehingga seluruh kegiatan keagamaan di lingkungan Pemkab akan dipusatkan di lokasi Masjid Agung yang memiliki daya tampung jamaah lebih banyak dibandingkan aula Pemkab Kepahiang. Sekretaris Daerah (Sekda) Kepahiang, Zamzami Zubir SE MM mengatakan, dengan total anggaran Rp 20 miliar diharapkan masjid yang menjadi kebanggan masyarakat Kabupaten Kepahiang sudah bisa dimanfaatkan atau fungsikan tahun depan.
“Minimal target kita lantai satunya sudah dapat difungsikan,” terang Zamzami Zubir. Tahun 2019 Pemkab Kepahiang menggelontorkan dana pembangunan Masjid Agung sebesar Rp 10.000.000.000 untuk menyelesaikan pembangunan atap, kubah, tempat wuduh hingga lantai satu.
“Lantai satu ditargetkan selesai pengerjaannya, diperkirakan tuntas 50 persen, sehingga lantai satu sudah bisa dimanfaatkan,” terang Zamzami.
Setelah tuntas pengerjaan tahap tiga tahun ini, panitia pembangunan memperkirakan pengerjaan akan tuntas dalam dua tahun depan dengan catatan APBD Kabupaten Kepahiang bisa mensuplai dana Rp 10 miliar dalam satu tahun. “Mungkin dua tahun lagi selesai dangan anggaran pembangunan Rp 10 miliar setiap tahunnya,” tuturnya. Masjid Agung mulai direalisasikan pembangunan oleh Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM IPU tahun 2017.
Dengan gelontoran awal sebesar Rp 5 miliar, kemudian tahun 2017 dilanjutkan pembangunan tahap dua kembali menghabiskan dana Rp 5 miliar. Kemudian tahap ketiga tahun 2019 Pemkab Kepahiang mengebut laju pembangunan dengan mengucurkan dana pembangunan sebesar Rp 10 miliar. Selain itu, Pemkab Kepahiang saat ini tengah melakukan poling pencarian nama Masjid Agung dengan menyebarkan poling kemasyarakat melalui Kades, Ormas dan OPD. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: