Pengalihan Tanaman Diminati Petani

Pengalihan Tanaman Diminati Petani

MUKOMUKO,Bengkulu Ekspress – Pengalihan tanaman perkebunan sawit menjdi tanaman pangan, seperti padi dan palawija semakin diminati petani khususnya pemilik lahan. Ini dibuktikan luas lahan perkebunan sawit milik masyarakat di Kabupaten Mukomuko terus berkurang.

\\Data dimiliki Dinas Pertanian (Distan) setempat dengan luas perkebunan sawit milik masyarakat yang produktif sekitar 94 ribu hektar di tahun 2016 lalu. Tahun 2018,luasan berkurang atau menjadi 93.100 hektar.

“Berkurangnya luas perkebunan sawit milik masyarakat sekitar 900 hektar. Ini setelah masuknya program cetak sawah yang dibiayai pemerintah pusat,”ini disampaikan Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten, Heri Prastyono melalui Kepala Bidang Perkebunan, Erri Siagian dikonfirmasi Bengkulu Ekspress.

Menurutnya, realisasi cetak sawah baru tahun 2017 seluas 500 hektar dan 2018 seluas 400 hektar. Tahun 2019 ini dipastikan kebun sawit masyarakat akan semakin berkurang. Pasalnya program cetak sawah baru diperkirakan mencapai 100 hektar lebih.

Terutama lahan yang berada di wilayah Lubuk Pinang, Air Manjunto dan beberapa kecamatan lainnya. Semakin berkurangnya lahan perkebunan sawit di daerah ini, pihaknya mengaku tidak mempermasalahkan. Sebab pengalihan jenis tanaman sawit menjadi tanaman padi sawah atau palawija atas permintaan masyarakat sendiri dan tidak adanya unsur paksaan dari pemerintah.

“Pengalihan tanaman sawit ke padi sawah adalah inisiatif dari pemilik lahan yang bersangkutan. Petani menilai hasilnya lebih menguntungkan. Ini akan terus meningkatkan perekonomian masyarakat juga mensukseskan program pemerintah,”ungkap Erri.(900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: