Pencarian Aditio Dihentikan

Pencarian Aditio Dihentikan

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Proses pencarian Aditio Todi Pratama yang hanyut di aliran sungai Musi Kelurahan Dusun Kepahiang, resmi dihentikan. Tim gabungan Basarnas, BPBD, TNI/Polri dan masyarakat mengakhiri pencarian korban, Minggu sore (16/12) pukul 17.00 WIB. Itu setelah selama 7 hari menelusuri Sungai Musi hingga ke daerah Kabupaten Lintang Empat Lawang, Provinsi Sumsel.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang, Topik mengatakan, pencairan sudah memasuki hari akhir.  “Kita sudah melakukan pencarian selama 7 hari. Terhitung mulai dari sore ini (sore kemarin red), kita resmi menghentikan proses operasi pencarian,” ungkapnya, kemarin (16/12).

Menurutnya, pencarian korban sudah dimulai Senin (11/12) atau setelah kejadian. Namun sampai saat ini pelajar SMKN 4 Kepahiang tersebut belum juga berhasil ditemukan. Meskipun area pencarian sudah diperluas hingga Sungai Musi daerah Empat Lawang.

Lanjutnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga, dan pihak kepolisian. Tetapi apabila ada informasi dari masyarakat terkait dengan jasad korban ini, pihaknya kembali turun dan siap untuk mengevakuasi jasad korban.

“Kita dari BPBD dan pihak kepolisian sudah melakukan upaya pencarian semaksimal mungkin. Tetapi sampai saat ini kita belum berhasil menemukan jasad korban. Sementara pencarian sudah kita lakukan selama 7 hari dan pencarian sudah sampai ke daerah Empat Lawang,”imbuhnya.

Untuk diketahui, kejadian tenggelamnya pelajar SMKN 4 ini terjadi pada Senin (11/12). Kronologis singkatnya, berawal korban bersama dengan 4 orang rekannya, yakni Agung Putra (17), Ronaldo (15), Rifki dan Damai Renaldi (16) mendatangi sungai Musi yang ada di Kelurahan Dusun Kepahiang. Kedatangan mereka sengaja untuk mandi di sungai tersebut. Namun naas bagi korban, Aditio Todi Pratama pada saat mandi, korban tergulung arus sungai tersebut. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: