Korban Berpamitan Pergi Jauh

Korban Berpamitan Pergi Jauh

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress– Jodoh, rejeki dan maut tidak pernah bisa diprediksi oleh siapapun. Termasuk Ronaldo (16) warga Kelurahan Dusun Kepahiang Kecamatan Kepahiang yang merupakan sahabat dekat Aditio Todi Pratama (16), pelajar SMKN 4 Kepahiang yang hanyut digulung arus deras Sungai Musi, Senin sore (10/12).

Selasa sore (11/12) ditemui di rumahnya, Ronal menceritakan, jika sebelum peristiwa sedih tersebut terjadi. Mereka berlima kumpul di rumahnya, dan korban terlihat senyum dan melepas candaan kepada mereka sehingga semuanya terasa gembira, hingga akhirnya memutuskan untuk mandi ke sungai. “Kami memang sering kumpul di rumah, saya akrab dengan dia (Korban, red) orangnya periang dan sangat baik,” ujarnya.

Ia mengaku, dua hari sebelum kejadian sudah ada tanda-tanda dari korban yang kerap berpamitan untuk pergi jauh. “Dua hari sebelumnya, mamang (Sapaan korban, red) pamit katanya kalau dia sudah tiada tolong dijaga adiknya. Kami sudah bilang jangan bilang begitu, mamang jawab mau bagaimana lagi kalau sudah takdir,” ungkap Ronal mengenang sahabatnya.

Mereka sama sekalit tidak terbanyangkan jika mandi sungai tersebut adalah akhir pertemuan mereka. Sebab, ucapan korban hanya dipikir sebuah candaan bukan sebuah petunjuk jika korban akan benar-benar meninggalkan mereka.

Sementara, Rifki teman korban yang juga ikut mandi di lokasi kejadian mengaku, bermimpi korban masih hidup. Dirinya merasa berjalan bersama dengan korban, tetapi tidak jelas arah dan tujuan dari perjalan tersebut.  “Saya tadi malam (Kemarin malam, red) mimpi jalan berdua,” tuturnya.

Sementara itu, Kepada BPBD Kepahiang, Tofik saat dikonfirmasi Bengkulu Ekspress mengatakan, hingga saat ini timnya bersama dengan warga setempat dan pihak kepolisian masih melakukan proses pencarian di sepanjang arus sungai Musi. “Sejauh kita belum berhasil menemukan jasad korban. Tetapi kita terus melakukan proses pencarian,”demikian imbuhnya.

Untuk dikethaui, korban Aditio Todi Pratama (16) pada Senin siang,( 10/12) sekira pukul114.00 WIB bersama dengan 4 orang rekannya yaitu, Agung Putra (17), Ronaldo (15), Rifki dan Damai Renaldi (16) mendatangi sungai Musi yang ada di Kelurahan Dusun Kepahiang. Kedatangan mereka tidak lain adalah untuk main dan mandi dengan cara bergantian menghanyutkan diri di arus air sungai Musi. Dimana sebelumnya, pada saat musim kemarau beberapa wakatu lalu, korban bersama dengan teman-temannya juga sering mandi di TKP. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: