Seminggu, Suplai Air PDAM Mati

Seminggu, Suplai Air PDAM Mati

KEPAHIANG, Bengkulu Espress – Tidak kunjung baik proses suplai air PDAM Tirta Alami, disesalkan pelanggan. Sebab, sudah lebih dari seminggu suplai air mati total yang menyebabkan warga kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.

Seperti diungkapkan Iskandar (26), warga Dusun IV Desa Taba Tebelet. Menurutnya, pemerintah daerah tidak mengambil tindakan nyata untuk mengatasi kesulitan air bersih yang dialami pelanggan.

“PDAM itu perusahaan milik daerah, tetapi tidak ada tindakan nyata untuk mengatasi masalah air bersih ini,” ujarnya.

Menurutnya, harusnya ada tindakan nyata untuk mengatasi permasalahan air bersih. Seperti membagikan air bersih kepada masyarakat, sehingga untuk kebutuhan sehari-hari tidak sulit dipenuhi.

“Kita sulit itu, terutama untuk mandi dan mencuci, kalau masak kita pakai air galon,” sebutnya. Keluhan serupa diungkapkan Deni (33), warga Sidodadi Keluruhan Pasar Ujung.

Ia mengaku, airnya sudah mati sejak berbulan-bulan lalu. Bahkan melapor ke managemen PDAM Tirta Alami pun sudah dilakukan berkali-kali, tetapi tidak ada juga perbaikan sehingga air tetap mati.

“Melapor sudah bosan juga, masih saja airnya mati,” tuturnya. Sementara Dirut PDAM Tirta Alami Kepahiang, Sudarmin SH mengatakan, adanya proyek pelebaran jalan di Desa Bogor Baru dan Kampung Bogor menjadi salah satu faktor terganggunya suplai air ke rumah pelanggan.

“Namun kita berusaha maksimal mungkin agar tidak terganggu, jika ada kerusakan langsung diperbaikan, kita siagakan personel di lokasi pekerjaan,” katanya.

Namun saat ditanyakan jika aliran air PDAM mati total setelah proyek pelebaran jalan menuju objek wisata tersebut merusak pipa PDAM, Sudarmin tidak bisa memberikan penjelasan secara jelas. “Ya, coba lapor ke PDAM kita buat laporannya,” ucap Sudarmin. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: