Telusuri BBM Dijual ke Sumbar
MUKOMUKO,Bengkulu Ekspress – Terkait adanya dugaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium bersubsidi kuota Kabupaten Mukomuko dijual ke Provinsi Sumatera Barat. Mendapat respon dari Bupati Mukomuko. Bupati menyatakan segera menulusuri kebenaran informasi tersebut.
“Kita cari tau dulu kebenarannya. Saya perintahkan organisasi perangkar daerah (OPD) Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) ke lapangan,” ujar Bupati H Choirul Huda saat dikonfirmasi Bengkulu Ekspress kemarin (25/10) pagi.
Selain itu, kata Bupati, penjualan BBM subsidi jenis premium, juga harus dicari tahu lebih jauh untuk memastikan persediaan di SPBU untuk masyarakat. Jika persediaan bahan bakar di SPBU tidak cukup, maka cari langkah lain supaya kebutuhan minyak bagi masyarakat tercukupi.
“Saya mengharapkan tidak ada masyarakat mengeluh terkait kekurangan BBM dan penjualan yang dilakukan phakSPBU juga akan dilihat lebih jauh berdasarkan aturannya,” katanya.
Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko A Halim SE MSi ketika dikonfirmasi menyampaikan, pengawasan penjualan gas elpiji dan bbm di SPBU-SPBU merupakan kewenangan Pemprov Bengkulu.”Untuk pengawasannya Pemprov Bengkulu melalui OPD terkait,”katanya.
Kendati demikian, kata Halim, jika dugaan tersebut ada dan ada yang melapor, dinasnya menindaklanjutinya dengan melibatkan pihak terkait. “Sejauh ini belum ada laporan,” singkatnya.
Sebelumnya, Abu Zaman warga Mukomuko ketika dikonfirmasi Bengkulu Ekspress meminta, agar ada tindakan tegas dari penegak hukum dan pihak terkait lainnya. Termasuk dari Pemkab Mukomuko. Karena premium subsidi dijual menggunakan jerigen dalam jumlah berton-ton. Satu mobil mengangkut sekitar 25 jerigen. Masing-masing satu jerigen berisikan 34 liter. Untuk jumlah mobilnya lebih dari lima unit.
”Ini benar terjadi, sedangkan masyarakat umum ketika akan membeli bbm tersebut sudah habis. Apakah ini solusi yang dilakukan pihak SPBU tersebut. Masyarakat disuruh beli bbm non subsidi, sedangkan yang subsidi di keluarkan ke luar daerah,” ungkapnya.
Sebelumnya, pemilik SPBU di Desa Arah Tiga Kecamatan Lubuk Pinang, Muhidin dihubungi Bengkulu Eksperess via handphone membantah tudingan tersebut. Ia mengaku pihaknya hanya membantu masyarakat dan yang membeli BBM warga Kabupaten Mukomuko.
”Kami hanya membantu masyarakat dan yang beli adalah masyarakat Kabupaten Mukomuko. Oknum warga yang menyebar informasi tidak benar itu akan dilaporkan ke pihak kepolisian,”kata Muhidin.(900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: