Program Kopi Stek Tak Diketahui Petani

Program Kopi Stek Tak Diketahui Petani

TEBAT KARAI, Bengkulu Ekspress– Pelaksanaan progra kopi sambung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang tidak diketahui kalangan petani kopi dikawasan perkebunan Rimbo Donok Desa Taba Air Puah Kecamatan Tebat Karai. Para petani mengaku tidak mendapatkan sosialisasi atau informasi mengenai pembagian bibit kopi stek secara gratis dari Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang tahun ini.

Pudin (40) petani kopi Rimbo Donok menuturkan jika selama ini pihaknya melakukan stek tunas untuk peremajaan pohon kopinya. Tanpa adanya bantuan ataupun pendampingan dari pemerintah daerah.

“Dikebun saya juga melakukan stek tetapi kita laksanakan stek tunas, bukan batang. Selama ini juga tak ada pendampingan dari pemerintah terkait pelaksanaan stek, kita melakukannya secara mandiri,” tutur Pudin.

Ia mengaku berminat melakukan stek jika mendapatkan bantuan dari pemerintah, terlebih kebun kopi miliknya dengan luas kisaran 2 hektar belum secara keseluruh dilaksanakan stek. “Kita juga kekurangan bibit jadi tak semua distek, masih sangat dikit yang sudah distek pohon kopinya,” sebutnya.

Hal serupa disampaikan Ujang Ari (34) petani yang sudah mendengar isu-isu adanya bantuan bibit stek untuk kalangan petani kopi. Tetapi dirnya mengaku tak mengetahui mekanisme agar bisa menjadi penerimah bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang tersebut.

“Kalau dikawasan Rimbo Donok ada yang dapat atau tidak saya juga tidak tahu. Kalau dikawasan kebun kita saya tahunya tak ada yang dapat,” sebut Ujang.

Menurutnya, selain bibit stek petani juga mengharapkan adanya bantuan pupuk perangsang buah. Supaya hasil panen kopi tahun 2019 bisa meningkat secara kuantitas atau jumlah dibandingakan dengan tahun 2018. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: