Kesbangpol Sosialisasikan IDI
ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bengkulu bersama Kesbangpol Bengkulu Utara melakukan Sosialisasi dan Fasilitas Kelompok Kerja (Pokja) Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Provinsi Bengkulu.
Kegiatan ini mengangkat tema \"Peningkatan Pemahaman Indeks Demokrasi di Provinsi Bengkulu\". Sosialisasi IDI dilakukan di berbagai daerah akan berkontribusi besar dalam perwujudan masyarakat yang demokratis dan pembangunan kesejahteraan yang merata. Hal ini diungkapkan Kabid Komunikasi Politik dan Kemasyarakatan Badan Kesbangpol Provinsi Bengkulu, Deva Agusta usai membuka secara resmi kegiatan sosialisasi tersebut, kemarin (9/10).
\"Ini bisa menjadi tolok ukur demokrasi yang sedang berjalan di daerah masing-masing,\" kata Deva.
Ia menambahkan, tujuan utama IDI adalah agar pemerintah, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya memiliki alat ukur perkembangan demokrasi di Indonesia. Alat ukur itu kemudian dijadikan sebagai dasar dalam perbaikan pembangunan politik dan demokrasi. Namun, sampai saat ini masih banyak Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah serta masyarakat yang belum memahami substansi materi, manfaat, serta tujuan IDI.
\"Maka dari itu, dalam kegiatan ini kita sekaligus juga memperkenalkan IDI itu apa,\" ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Bengkulu Utara, Mukaddas SPd MM menuturkan bahwa pihaknya memberikan apresiasi yang besar kepada Badan Kesbangpol Provinsi Bengkulu yang ingin bekerjasama dengan Kesbangpol Bengkulu Utara dalam kegiatan sosialisasi ini.
\"Kami merespon sangat baik, karena sementara IDI ini ada hanya dibatas tingkat provinsi saja untuk di Kabupaten belum ada. Inilah pentingnya kita melakukan sosialisasikan kepada masyarakat bahwa keberadaan IDI ini sangat penting,\" tuturnya.
Mukaddas melanjutkan, IDI merupakan sebagai rujukan untuk mengukur tingkat demokrasi Indonesia. Karena Indonesia dikenal sebagai negara demokrasi.\"Terkait hal tersebut dalam sosialisasi inilah kita sampaikan kepada peserta apa saja faktor-faktor yang penyebabnya, salah satunya kebebasan memberikan pendapat,\" terangnya.
Untuk diketahui, kegiatan sosialisasi ini diikuti 60 orang peserta dari berbagai elemen atau unsur mulai dari ormas, partai politik, instansi terkait seperti Bapeda dan Kesbangpol, tokoh masyarakat, tokoh adat dan agama, serta lembaga sosial masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara. Kegiatan ini bertempat di Sawah Resto di Desa Tanjung Raman Kecamatan Arga Makmur.(cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: