Kemenkes Minta Segera Beroperasi

Kemenkes Minta  Segera Beroperasi

RS Jalur Dua

CURUP, Bengkulu Ekspress - Rencana Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong untuk mengoperasi Rumah Sakit Jalur Dua mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan. Bahkan Kemenkes berharap agar RS Jalur Dua tersebut bisa segera beroperasi.

\"Kami berharap agar rumah sakit jalur dua ini bisa segera beroperasi sehingga bermanfaat bagi masyarakat,\" sampai Perwakilan Kemenkes RI, Ivan saat memantau langsung pembangungan RS Jalur Dua belum lama ini.

Sementara itu, terkait dengan kunjungannya ke Rejang Lebong tersebut, Ivan mengaku hanya untuk melakukan pemantauan atau monitoring terhadap pembangunan RS Jalur Dua yang ada di Jalan Lintas Taba Mulan Simpang Nangka tersebut. Kemenkes turun langsung untuk meninjau pelaksanaan pembangunan rumah sakit jalur dua tersebut karena memang dana yang digunakan untuk pembangunan rumah sakit jalur dua tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018.

\"Kedatangan kita ke Rejang Lebong ini untuk melihat sudah sejauh mana proses pembangunan rumah sakit ini,\" aku Ivan.

Menurut Ivan, Kemenkes berharap agar pembangunan rumah sakit jalur dua tersebut bisa selesai tepat waktu dan tidak ada permasalahan dikemudian hari. Oleh karena itu pihaknya turun langsung untuk melakukan pemantauan dan pengawasan.Ia menekankan agar dalam proses pembangunan rumah sakit jalur dua tersebut tidak bermasalah. Karena menurutnya dampaknya akan dirasakan oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong sendiri.

Karena bila bermasalah, maka tidak menutup kemungkinan Rejang Lebong tidak akan mendapat kucuran dana dari Kemenkes yaitu bantuan DAK kedepannya.\"Kita berharap pembangunan ini tidak bermasalah, karena bila bermasalah maka tidak menutup kemungkinan kedepannya Rejang Lebong tidak akan mendapat DAK lagi,\" pesan Ivan.

Untuk diketahui saat ini Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong tengah melakukan pembangunan rumah sakit jalur dua. Dimana anggaran yang digunakan untuk pembangunan rumah sakit jalur dua tersebut bersumber dari DAK dengan besaran anggaran sebesar Rp 10 miliar. Pembangunan yang dilakukan saat ini yaitu pembangunan ruang instalasi rawat jalan, ruang pengelolaan makanan, ruang IGD atau ruang operasi dan pembangunan ruang ICU. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: