Magang ke Jepang Minim Peminat

Magang ke Jepang Minim Peminat

BINTUHAN,Bengkulu Ekspress- Minat masyarakat Kabupaten Kaur yang ini bekerja ke Jepang masih sangat rendah. Sejak beberapa minggu lalu hingga sekarang, baru lima belas orang yang mengambil formulir pendaftaran untuk bekerja magang ke negeri sakura tersebut. Padahal Pemkab Kaur telah menggratiskan rekrut tenaga kerja ke Jepang ini.

“Ya semenjak dibuka baru ada 15 pemohon yang telah mengambil formulir persyaratan ke Disnakertran, dari 15 pemohon tersebut belum satupun yang mengembalikan berkas,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trans Migrasi (Disnakerteran) Kabupaten Kaur Ir Sulaiman melalui Kabid Tenaga Kerja Alex Sufekrri S Sos Msi, kemarin (27/8).

Dikatakannya, pihaknya masih menunggu pendaftar lain hingga November mendatang, karena satu kelas pelatihan minimal berjumlah 30 orang. Peserta yang lulus diklat Pertama di Bengkulu, dan selanjutnya mengikuti diklat teknis dan bahasa salama dua bulan. Bekerja di jepang memang tidak sama seperti menjadi TKI ke Negara lain. Untuk pekerja di Jepang bukan disebut TKI melainkan tenaga magang. Pemerintah Jepang tidak merekrut tenaga kerja melalui PJTKI, melainkan langsung melalui Kementerian Tenaga Kerja. Juga program ke jepang ini merupakan kesempatan merubah nasib, sebab selain mendapatkan gaji pokok sebesar 90 ribu yen juga makan dan tempat tinggal ditanggung negara.

“Program magang ke jepang sangat bagus untuk diikuti bagi masyarakat Kaur hususnya para muda-mudi, selain membuka lowongan pekerjaan juga apabila nanti peserta lulus tes maka akan mendapatkan gaji yang sangat mengiurkan berkisar Rp 15 juta per bulan,” terangnya.

Ditambahkan Kabid, untuk mengikuti program magang peserta minimal memiliki ijazah SMA/SMK semua jurusan untuk peserta laki-laki, sedangkan untuk peserta perempuan harus dari bidang kesehatan semua jurusan. Bagi yang berminat silakan mengambil formulir pendaptaran dan menlengkapi persyaratan yang ada, selanjutnya apabila syrata lengkap maka permohonan akan dikirim ke Provinsi, selanjutnya peserta akan mengikuti tes, apabila dinyatakan lulus maka peserta akan mengikuti magang terlebih dahulu sebelum di berangkatkan ke Jepang. Dalam pemberangkatan peserta tidak dipungut biaya atau gratis.

“Kita target satu desa itu dua orang, dan target kita 400 pelamar dan mudah-mudahan tercapai dan minat warga Kaur tinggi untuk mangang ke Jepang ini. Kita terus menghimbau kepada masyarakat husunya para muda-mudi yang umur maksimal 26 tahun dan minimal 19 tahun untuk mengikuti program ini,” harapnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: