Produksi Naik 20 Persen, Luncurkan Layanan Purnajual

TANGERANG - Mitsubishi Motors mengumumkan peningkatan jumlah produksi small MPV-nya, Xpander, seiring dengan tingginya permintaan pasar. Tak hanya permintaan lokal, tapi juga wilayah Asean. Awalny, Xpander diproduksi sebanyak 100 ribu unit pada tahun fiskal 2018, kini dinaikkan 20 persen menjadi 120 ribu unit.

Hal ini juga untuk memastikan waktu tunggu inden dapat ditangani dengan baik. Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) telah melakukan investasi untuk penambahan fasilitas pengelasan dan perakitan untuk meningkatkan jumlah produksinya menjadi 10 ribu unit perbulan.

“Saya sangat senang bahwa pelanggan di Indonesia dan pasar ASEAN lainnya menerima Xpander dengan antusias. Kami akan terus berupaya untuk mengantarkan kendaraan yang sangat menarik ini secepat mungkin kepada konsumen,” ujar Osamu Masuko, CEO Mitsubishi Motors, kemarin.

Lanjutnya, terkait dengan peningkatan produksi selanjutnya sedang dipelajari lebih lanjut. Artinya, kapasitas produksi akan ditambah lagi menyesuaikan dengan permintaan pasar Tanah Air dan ekspor. MMKI bahkan berencana kembali menaikkan kapasitas produksi Xpander dengan target 150 ribu unit di tahun fiskal 2019. Hingga kini, Xpander telah dipesan 80 ribu unit di Indonesia sejak Agustus 2017 hingga Juni lalu. Terhitung Maret, small MPV kni menempati market leader volume penjualan di Indonesia.

Terpisah, Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) terus meningkatkan layanan purnajualnya bagi pemilik Xpander. Di ajang GIIAS, MMKSI meluncurkan program Service Booking Card yang tujuannnya meningkatkan kepuasan pelanggan. Angela Matrisia, Head of Service Marketing Planning Section MMKSI mengatakan, tahap awal program ini ditujukan bagi konsumen yang menerima kendaraan periode Agustus-Desember dan berada di wilayah Jabodetabek. “Tak menutup kemungkinan pilot project ini akan ke seluruh Indonesia, termasuk model diluar Xpander,” ujarnya.

Melalui program ini, rasio service booking Xpander bisa mencapai 40 persen dan kendaraan yang datang ke diler untuk melalukan perawatan periode September 2018-Maret 2019 naik menjadi 20 persen.  “Rasio service booking saat ini masih kisaran 30 persen,” tambahnya.

Melalui layanan ini, konsumen akan terima service bookinh card berupa uang elektronik (e-money Mandiri) bersamaan dengan proses penyerahan kendaraan. Benefit yang didapatkan konsumen bertahap, mulai dari Rp20 ribu pada free service pertama, Rp50 ribu servis kedua hingga Rp100 ribu  setiap perawatan berkala kelipatan 10 ribu Km.(edo)

Sumber: