Ortu Pilih Liburkan Anaknya Takut Divaksin MR

Ortu Pilih Liburkan Anaknya Takut Divaksin MR

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Pelaksanaan pemberian suntik vaksin Measles Rubella (MR) di sekolah-sekolah menimbulkan kekhawatiran tinggi di kalangan orang tua (Ortu) murid. Karena merasa takut anak-anak mereka bisa menderita penyakit, setelah diberi vaksin MR tersebut.  Akhirnya, orang tua muridpun memilih untuk meliburkan anaknya saat pelaksanaan suntik MR berlangsung di masing-masing sekolah.

Salah soerang wali murid berinisial SP (28), warga Kecamatan Kepahiang yang memiliki mengajukan izin sekolah anaknya. Karena hari ini Senin (6/8) merupakan pelaksanaan suntik MR. \"Senin di sekolah anak saya akan dilaksanakan suntik MR, jadi saya pilih liburkan anak saya. Karena saya takut terjadi apa-apa kepada anak saya,\" ujarnya, sembari mewanti-wanti agar namanya tak disebutkan.

Menurutnya, banyak informasi dan pemberitaan mengenai dampak atau efek vaksin MR, baik di televisi maupun media sosial (Medsos) menimbulkan ketakutan bagi dirinya dan para tetangga. Sebab, mereka merasa takut anak mereka akan menderita sakit setelah mengikuti suntik vaksin.

\"Takut aku broo, karena beritanya banyak anak yang sakit setelah suntik MR, berita di media sosial maupun di televisi,\" ujarnya.

Sementara Ketua MUI Kepahiang, Rabiul Jayan mengingatkan, panitia pelaksanan suntik vaksin MR dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang, agar tidak melakukan upaya pemaksaan kepada anak-anak murid. Jika ada orang tua murid yang menolak atau meminta penundaan vaksin harus dilayani. \"Buatkan surat pernyataan bagi

orang tua yang belum mau vaksin, ya isi surat pertanyaan dulu jangan ada upaya pemaksaan,\" tutur Rabiul Jayan. Plt Kadis Kesehatan Kepahiang, Saprialis Gani SKm mengatakan, pelaksanaan suntik vaksin MR tetap dilaksanakan di seluruh SD dan SMP se-Kabupaten Kepahiang selama bulan Agustus. Bahkan Dinkes menargetkan pelaksanaan suntik vaksin MR SD dan SMP tuntas di bulan Agustus ini.

\"Kalau pelaksanaan tetap berjalan, karena sampai saat ini belum ada surat dari provinsi untuk menghentikan. Jadi kita tetap jalan pelaksanaan vaksin MR,\" katanya.

Dikatakan Saprialis, orang tua murid agar tidak perlu takut akan pelaksanaan vaksin MR. Karena pemberian vaksin untuk mencegah anak-anak menderita penyakit campak dan rubella. Sebab, anak-anak di Indonesia sangat rentan terkena campak dan rubella. \"Saya harap orang tua agar tetap menyekolahkan anaknya, karena pemberian vaksin untuk kesehatan anak-anak sendiri,\" tutur Saprialis.  Di Kabupaten Kepahiang total SD sebanyak 109 dan SMP 19 sekolah yang akan melaksanakan suntik vaksin MR selama bulan Agustus. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: