SMKN 3 RL Siapkan Job Matching II
CURUP, Bengkulu Ekspress - Setelah sukses menggelar job matching selama dua hari kemarin, SMKN 3 Rejang Lebong akan menyiapkan program job matching kedua. \"Setelah sukses menggelar job matching ini, kita akan segera menyiapkan job matching kedua,\" sampai Kepala SMKN 3 Rejang Lebong, Asep Suparman SPi MSi disela-sela kegiatan penutupan job matching di SMKN 3 Rejang Lebong, Minggu (5/8) kemarin.
Menurut Asep, kegiatan job matching ini sangat penting dilaksanakan, terlebih lagi menurut Asep minat lulusan SMK untuk mengikuti job matching ini cukup tinggi hal tersebut terlihat dari banyaknya lulusan SMK yang memanfaatkan job matching kemarin untuk mencari pekerjaan. \"Antusias lulusan SMK untuk mendaftar sangat tinggi, sehingga kita ingin melaksanakan kegiatan seperti ini lagi,\" sampai Asep.
Tak hanya menggelar job matching, Asep juga mengungkapkan komitmen SMKN 3 Rejang Lebong untuk terus menyalurkan lulusan SMKN 3 Rejang Lebong didunia usaha. Dimana menurut Asep kedepannya SMKN 3 Rejang Lebong akan berkerjasama dengan sejumlah perusahaan maupun penyalur pekerja baik untuk bekerja didalam maupuan diluar negeri.
Untuk penyaluran lulusan SMKN di dunia kerja sendiri, saat ini SMKN 3 Rejang Lebong telah bekerjasama dengan PT. Mardel Anugerah International yang menyalurkan lulusan SMK untuk bekerja di Malaysia, kemudian Bright Education Bandung untuk program kuliah sambil bekerja di Jerman. Serta telah bekerjasama dengan Topkarir.com yang bergerak dalam penyaluran tenaga kerja melalui sistem online.
\"Saat ini ada beberapa perusahaan sudah kita jajaki untuk bekerjasama dengan kita sehingga semakin banyak lulusan SMK yang masuk dalam dunia kerja,\" sampainya.
Sementara itu, perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sukartin SE menjelaskan saat ini pengangguran dari lulusan SMK di tanah air masih sangat tinggi. Masih tingginya angka pengangguran dari tingkat SMK tersebut disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari kesempatan kerja yang terbatas, kemudian pertumbuhan angkatan kerja yang tingggi, selanjutnya kesenjangan kompetensi yaitu menurut Sukartin saat ini masih sering dijumpai lulusan SMK belum dibekalo dengan kompetensi kekinian yang dibutuhkan oleh dunia usaha atau dunia industri.
\"Masih adanya kesenjangan kompetensi ini, salah satunya disebabkan oleh terbatasnya sarana dan prasaranan sekolah,\" terang Sukartin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, masih tingginya angka pengangguran dari lulusan SMK juga dikarenakan budaya lulusan SMK yang lebih memilih tinggal ditempat asal mereka dibandingkan harus keluar daerah untuk mencari pekerjaan. Kemudian faktor pengangguran dari lulusan SMK lainnya karena adadnya disparitas informasi kesempatan kerja, dimana menurut Sukartin saat ini masih banyak pencari kerja yang kesulitan untuk mendapatkan kesempatan kerja dan disisi lain perusahaan kesulitan untuk mendapatkan calon tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
\"Hal ini dikarenakan tidak adanya media yang menjembatani komunikasi antara pencari kerja dan pemilik kerja,\" jelasnya. Oleh karena itu, menurut Sukartin job matching yang dilaksanakan SMKN 3 Rejang Lebong bisa menjadi salah satu jembatan atau penghubung antar pencari kerja dan pemilik kerja, sehingga menurutnya kegiatan tersebut bisa menekan angka pengangguran khususnya dari lulusan SMK.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: