Dokumen Pemecah Batu Dicari
KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepahiang, Yurnalis sempat bingung menjawab saat dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, terkait pemanfaatan mesin pemecah batu di Desa Taba Air Pauh Kecamatan Tebat Karai. Bahkan, Yurnalis beberapa kali menanyakan jurnalis sebelum memberikan penjelasan.
\"Siapa tadi nama Doni ya, namanya tadi Doni ya,\" tanya Yurnalis.
Setelah sempat berpikir sejenak dan pindah tempat wawancara, Yurnalis baru memberikan jawaban jika keberadaan mesin pemecah batu sudah tak dapat dimanfaatkan. Selain barang-barang sudah rusak, pihaknya juga belum mendapatkan dokumen-dokumen terkait pengadaan mesin serta status lahan tempat tempat pembangunan kantor atau pabrik pemecah batu tersebut.
\"Saya sudah meminta kepada staf yang lama dimana dokumennya, tetapi belum juga didapatkan. Kita juga tidak tahu bagiamana mau memanfaatkan alat tersebut, karena memang sudah tidak bisa dimanfaatkan,\" kata Yurnalis.
Ia juga menjelaskan, belum memiliki solusi untuk memanfaatkan barang-barang dan bangunan pabrik mesin batu di kawasan Taba Air Pauh tersebut. Selain tak memiliki berkas-berkas pengadaan lahan dan mesin tersebut sudah tidak memiliki mesin karena tinggal tersisa kerangka semata. \"Belum tahu juga, kita juga masih menelusuri dokumen-dokumennya. Saya akan lapor juga keatasan untuk mencarikan solusinya,\" tutur Yurnalis.
Menurut Yurnalis, dulunya bangunan milik OPD-nya itu ada penjaga, tetapi karena tak memiliki anggaran untuk membayar gajinya. Maka sang penjaga bangunan pulang kampung. Sehingga sampai saat ini belum ada petugas yang ditempatkan untuk mengelelola alat-alat industri pemecah batu tersebut. \"Dulu ada yang jaga tetapi sudah pulang, karena dia juga cari makan,\" ucap Yurnalis. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: