Kenaikan Sembako Masih Wajar

Kenaikan Sembako Masih Wajar

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Bupati Kepahiang, Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM memastikan kenaikan harga sembako di Pasar Kepahiang menjelang lebaran 1 Syawal 1439 H 2018 masih sangat wajar. Jadi masyarakat diharapkan tak khawatir dengan lonjakan harga jelang lebaran ini.

Hal tersebut didapati setelah Bupati menggelar inspeksi mendadak (Sidak) terhadap harga sembilan bahan pokok di Pasar Kepahiang, Rabu (6/6). Dalam kesempatan itu ia ingin memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat Kepahiang dalam keadaan stabil dan tidak memberatkan masyarakat. Antara lain, terjadi kenaikan harga telur ayam Rp 40.000 per karpet yang semula hanya Rp 38.000 dan terjadinya penurunan harga cabai Rp 24.000. Sidak Pasar Kepahiang Bupati didampingi Ketua TP PKK, Organisasi Perangkat Daerah dan FKPD di lingkungan Pemkab Kepahiang.

\"Umumnya tidak terjadi kenaikan harga sembako, harganya masih stabil mudah-mudahan sampai dengan H-1 lebaran nanti. Yang sedikit naik itu harga telur, karena didatangkan dari Padang karena stok juga kurang. Kemudian harga daging dipastikan stabil Rp 120.000 per Kg, \" ujar Hidayat.

Dikatakan Hidayat, ia juga prihatin terkait penurunan harga cabai di pasaran yang akan merugikan petani lokal. Ia berharap, adanya upaya dari OPD terkait untuk menstabilkan harga komoditi cabai tersebut. \"Ini harga cabai murah sekali, kasihan petani kita. Mudah-mudahan bisa teratasi lah, jangan sampai petani dirugikan dan masyarakat juga jangan diberatkan,\"jelas Hidayatt.

Sementara itu, Bupati Kepahiang juga berkesempatan membuka pasar sembako murah yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu di Komplek BTN Citra Akra Kelurahan Padang Lekat. Yakni, kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka meringankan beban masyarakat jelang lebaran idul fitri.

\"Harapan kita dapat bermanfaat bagi masyarakat Kepahiang dan dapat meringankan beban jelang lebaran idul fitri ini,\" ungkap Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kepahiang. H Husni Thamrin SE. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: