KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Program kopi sambung yang digaungkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang tak terlalu disambut gembira oleh kalangan petani kopi. Bahkan masih banyak masyarakat tak mengetahui adanya program unggulan Bupati Kepahiang, Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM tersebut.
Seperti diungkapkan Pudin (48), petani kopi Rimbo Donok Kecamatan Tebat Karai yang mengharapkan adanya bantuan pupuk buah dan racun rumput paska panen kopi.
\"Kalau sudah panen, kita harus membersihkan kebun kopi. Yang harus kita atasi adalah rumput yang dapat mengganggu perkembangan pohon hingga bisa mempengaruhi kopinya. Jadi yang kita butuhkan adalah racun rumput, karena di Rimbo Donok, kita membersihkan kopi dengan cara meracun,\" tuturnya.
Menurutnya, hasil penen kebunnya tahun ini sangat menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga pembersihan kebun kali ini harus dibarengi dengan pemberian pupuk buah. Agar pohon kopi memiliki rangsangan untuk meningkatkan buahnya di musim panen mendatang. \"Selain racun, juga butuh pupuk, agar buahnya bisa meningkat. Kalau pemerintah mau bantu, ya bisa bantu racun dan pupuk,\" tuturnya.
Serupa juga diungkapkan Ali Wardana (50), petani kopi lainnya. Ia mengharapkan, pemerintah bisa memprogramkan bantuan tetap kepada kalangan petani.
\"Programnya yang bisa dirasakan seluruh petani, jangan hanya dilaksanakan di kawasan-kawasan tertentu saja. Yang mudah untuk dirasakan petani, ya bisa bantuan pupuk atau racun rumput,\" kata Ali. (320)