Demikian Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Arif Isnawan SP melalui Kabid Peternakan, Warsiman SPt. Menurutnya, upaya kawin suntik yang dilakukan itu untuk mempercepat proses reproduksi terhadap sapi indukmilik masyarakat yang kedapatan lambat melakukan kawin alam. “Ratusan sapi induk berhasil dilakukan kawin suntik,”katanya. Ratusan sapi induk tersebut tersebar di sejumlah desa dalam wilayah Kecamatan XIV Koto, AirManjunto dan Lubuk Pinang. Pihaknya tetap optimis, 1.300 ekor sapi yang ditargetkan pemerintah pusat untuk dilakukan kawin suntik dalam program Upsus Siwab bakal tercapai tahun ini. “Kami optimis target bakal tercapai.
Pasalnya data yang ada, jumlah sapi induk di Kabupaten Mukomuko mencapai ribuan ekor,”katanya. Hingga saat ini, kata Warsiman, petugas masih terus bekerja di lapangan melakukan pengecekan terhadap sapi induk milik masyarakat. Dari hasil pemeriksaan, petugas juga menemukan sekitar 80 ekor sapi induk yang mengalami gagal reproduksi atau majer. Sapi itulangsung dilakukan pengobatan supaya bisa reproduksi kembali.
”Sapi induk yang majer bisa di obati. Pengecekannya dilakukan setiap minggu selama 3 minggu,”bebernya. Selain majer, petugas juga menemukan 777 ekor sapi bunting melalui proses IB di tahun sebelumnya. Ini sebuah keberhasilan program Upsus Siwab yang dilaksanakan pemerintah tahun 2017 yang lalu dan 108 ekor sapi induk telah melahirkan.(900)