GIRI MULYA, Bengkulu Ekspress- Salah seorang warga Desa Rena Jaya Kecamatan Giri Mulya, Bustami alias Tameng (62) tewas disambar petir. Korban tewas saat memanen karet dikebun miliknya sekitar pukul 12.00 Wib, Minggu (8/4).
\'\'Memang benar ada salah seorang warga Desa Rena Jaya Kecamatan Giri Mulya, bernama Bustami yang tewas tersambar petir tadi siang (kemarin, red),\'\' ujar Kapolres Bengkulu Utara (BU) AKBP Ariefaldi Warganegara SH SIK MM melalui Kasat Reskrim AKP Jufri SIK, Minggu (8/4).
Kronologis kejadian berdasarkan data terhimpun, korban bersama sang istri tengah memanen karet di kebun yang berjarak sekitar 50 meter dari belakang rumah korban. Ketika itu, cuaca sangat mendung dan seketika tiba petir yang menyambar mengenai tubuh korban. Walau sempat meminta tolong kepada sang istri, nyawa korban tetap tidak terselamatkan. Kemudian, korban dibawa kerumah duka untuk disemayamkan dan dikebumikan.
\'\'Korban sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat,\'\' ungkap kasat. Terpisah Camat Giri Mulya, Sasman SP juga membenarkan kejadian itu. Bahkan, dirinya menghadiri secara langsung pemakaman korban di Desa Rena Jaya.
\'\'Korban sudah dimakamkan. Tadi saya dapat informasi dan langsung menghadiri pemakaman korban sebagai warga Kecamatan Giri Mulya,\'\' terangnya.
Bustamil selama ini dikenal sebagai salah satu tokoh adat dan masyarakat yang pro terhadap Kabupaten Lebong. Walau demikian, kasus meninggalnya korban di sambar petir, ditangani oleh Polsek Giri Mulya Kabupaten Bengkulu Utara.
Namun, Camat menyebutkan jika korban bukan tewas disambar petir. Karena, ditubuh korban tidak ditemukan tanda bekas terbakar.
\'\'Dugaan saya korban tewas lantaran kaget datangnya petir yang cukup besar. Apalagi, korban mempunyai riwayat darah tinggi,\'\' pungkasnya.(Jul)